Pimpin Rakor Percepatan Penurunan Stunting, Wabup Lutim Ingatkan 4 T
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Lutim memimpin Rapat Koordinasi Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan Tahun 2024, di Aula Kantor Camat Malili, Selasa (5/3/2024).
Turut Hadir, Sekretaris DP2KB, I Dewa Putu Alit S., Camat Malili, Nasir, Kapolsek Malili, para Camat serta Lurah, Perwakilan Dinas Bapelitbangda, Dinas Kesehatan, Ketua TP PKK Kecamatan, Desa dan Puskesmas.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Lutim mengatakan bahwa, telah disediakan buku saku tentang pedoman teknis TPPS untuk setiap tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
“Sebenarnya hal-hal seperti ini telah kita lakukan, namun ada beberapa faktor yang perlu kita pahami lebih dalam terkait peningkatan kasus stunting di Kabupaten Luwu Timur, sehingga angka 22,6 persen kita usahakan bersama turunkan menjadi 14 persen,” terang Akbar Andi Leluasa.
Sebagai Ketua TPPS Lutim, Moch. Akbar Andi Leluasa berharap pencegahan stunting ini tidak hanya dilakukan untuk ibu hamil tetapi bagi calon pengantin.
Maka dari itu, perlu adanya pendampingan dengan menggunakan 4 T yaitu; terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan hari ini, kita bisa cegah dan lebih fokus lagi jangan sampai ada anak yang mengalami kasus stunting khususnya di Kabupaten Luwu Timur,” harapnya.
Sekretaris DP2KB, I Dewa Putu Alit S. menjelaskan bahwa, stunting di Kabupaten Lutim di tahun 2023 mengalami sedikit kenaikan dari 19 persen ke 22 sekian persen, dimana target Pemerintah Pusat 2024 ini adalah 14 persen.
“Kita berharap Luwu Timur khususnya di Kecamatan Malili bisa berkurang melebihi target dari pemerintah pusat,” pungkasnya.
Sementara Camat Malili, Nasir menjelaskan, pihaknya bersama kepala desa telah menganggarkan untuk penanganan stunting dalam hal ini melakukan pemberian makanan tambahan, namun hasil yang diperoleh belum maksimal.
“Oleh karena itu, harapan kita kedepan harus adanya kolaborasi serta masukan untuk kami, sehingga apa yang dikerjakan ini bisa lebih efektif lagi dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Luwu Timur demi generasi emas tahun 2025,” tutupnya.
Mini lokakarya ini akan terus berlangsung disetiap kecamatan mulai dari tanggal 04 hingga 09 Maret 2024. (*)
Tinggalkan Balasan