Pj Gubernur Tegaskan Pj Kepala Daerah Jangan Melanggar: Bisa Saja Hari Ini Dilantik, Langsung Dipecat !
LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin melantik empat Penjabat (Pj) Bupati dan Wali Kota di Sulsel.
Empat daerah tersebut yakni Kota Palopo, Kabupaten Bone, Bantaeng dan Sinjai dilantik di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel. Selasa 26 September 2023.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dalam sambutannya setelah pelantikan berpesan kepada Pj Walikota dan Pj Bupati yang baru saja dilantik, agar segera bekerja.
“Setelah dilantik, silahkan ke daerah masing-masing. Segera bekerja. Tidak ada waktu untuk belajar, harus langsung bekerja sambil belajar. Silahkan turun ke masyarakat. Temui mereka,” ujarnya.
Lanjut Bahtiar mengatakan, dalam tiga bulan ini, akan ada evaluasi. Namun demikian, jika ada yang melanggar, maka bisa saja hari ini dilantik, langsung dipecat. Pj ini harus bekerja atas nama negara, bukan bekerja dengan orang-orang tertentu saja.
“Tapi harus dipastikan, kalian bekerja keras untuk negara dan ini berdasarkan perintah bapak Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo dan bukan berdasarkan perintah oknum” tegas Bahtiar.
Apalagi, kata Bahtiar nama yang menjabat empat kepala daerah tersebut bukan sekedar menunjuk tapi perintah Presiden Republik Indonesia untuk bekerja keras dengan waktu yang singkat serta anggaran terbatas.
“Ini bukan sekedar main-main bukan sekedar menunjuk, tapi yang menunjuk bapak Ibu semua adalah bapak Presiden Republik Indonesia. Tidak ada waktu untuk main-main langsung tancap gas dan kerja, waktu kita sedikit anggaran terbatas,” ujarnya.
Menurut Dirjen Politik Pemerintah Umum Kemendagri itu, masa jabatan seluruh Penjabat Gubernur, Bupati dan Wali Kota merupakan masa transisi demokrasi di bangsa ini.
“Jangan seperti punggawa yang semua mau di datangi, tapi turun temui masyarakat. Ini adalah masa transisi demokrasi Indonesia. Tugasnya mensukseskan Pemilu, jaga inflasi dan jaga investasi,” ungkapnya.
“Saya ditetapkan untuk sukses Pemilu dan pastikan anggaran cukup untuk melaksanakan Pilkada dan harus di alokasikan 60 persen di 2023 dan 40 persen di 2024 nanti, harus dilakukan kalau tidak saya tidak mau tanda tangan,” lanjutnya.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Mulai dari perang antara Rusia vs Ukraina, kemudian soal kekeringan dan dilanjutkan el nino yang melanda daerah khususnya di Sulsel saat ini.
“Untuk itu harus ada kesiapan kita soal makanan. Makanya perintah bapak Presiden Republik Indonesia melakukan cek inflasinya. Malu kita kalau soal makanan tidak cukup, kalau ada penimbunan lakukan penindakan,” katanya.
Selain itu, pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota wajib bekerja keras tangani stunting, apalagi saat ini Sulsel di angka 27 persen stuntingnya. Untuk itu melalui kerjasama semua stakholder menuju angka nol bukan 14 persen.
“Kemudian soal stunting, 78 tahun kita merdeka tapi kita masih ada stunting kita di Sulsel 27 persen, kita harus kerja sampai nol bukan hanya 14 persen. Sudah kering di timpa Elnanino, kita harus kerja keras bukan hanya sekedar kerja manual. Tata kelola pemerintahan tidak boleh kerja biasa-biasa saja, tapi harus kerja keras,” urainya.
Adapun nama-nama Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH., M.Si jabatan saat ini Pemprov Sulsel sebagai Kadis DPM PTSP Sulsel.
Pj Bupati Kabupaten Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, M.H. jabatan saat ini Sekretaris Daerah Kabupaten Bone.
Pj Bupati Bantaeng, Dr. Andi Abubakar, S.IP., M.Si jabatan saat ini sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Kearsipan dan Sertifikasi, Arsip Nasional RI.
Pj Bupati Kabupaten Sinjai, T.R Fahsul Falah, jabatan saat ini sebagai Kepala Pusat Strategi Kewilayahan, Kependudukan dan Pelayanan Publik Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri. (*)
Tinggalkan Balasan