Pj Walikota Palopo Minta Duta Genre Aktif Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS

Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo Asrul Sani bersama Pj Ketua TP PKK Palopo, Hasnawati Asrul membuka secara resmi kegiatan Apresiasi Pemilihan Duta Genre Kota Palopo Tahun 2024.

LINISULSEL.COM, PALOPO – Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo Asrul Sani bersama Pj Ketua TP PKK Palopo, Hasnawati Asrul membuka secara resmi kegiatan Apresiasi Pemilihan Duta Genre Kota Palopo Tahun 2024.

Apresiasi Pemilihan Duta Genre Kota Palopo Tahun 2024 diselenggarakan di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Kamis (1/8/2024)

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samsil, mengatakan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan, karena peserta yang tahun lalu sudah habis masa jabatan yang telah digelar tahun lalu namun adik-adik yang sudah terpilih tahun kemarin tetap bersama kami untuk melanjutkan kegiatan ini

“Peserta yang tahun lalu terpilih sudah mewakili Kota Palopo untuk berkompetisi di Provinsi Sulsel. Ini menjadi langkah awal kami untuk melaksanakan kegiatan ini,” kata Samsil.

Samsil menambahkan, adik-adik ini adalah mengemban tugas yang mulia termasuk bagaimana mengedepankan promosi bebas narkoba, bebas pernikahan dini dan bebas dari HIV AIDS itu adalah tugas pokok yang mereka emban untuk mempromosikan bahaya dari kegiatan-kegiatan yang negatif ini amanah langsung dari BKKBN Sulsel yang kami fasilitasi untuk mengemban nilai-nilai kegiatan yang positif di lingkungan masyarakat

“Mereka ini butuh support dan perhatian dari kita semua demi kegiatan mereka yang sudah terlaksana dan kegiatan mereka juga ini penuh dengan kreativitas,” kata Samsil menambahkan.

Dalam sambutannya, Asrul Sani mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan meskipun kegiatan ini rutin akan tetapi kegiatan ini penting karena Duta Genre ini nantinya akan menjadi contoh untuk teman-teman sebayanya.

“Siapapun nantinya yang akan terpilih berati dialah yang terbaik diantara 25 finalis,” kata Asrul Sani.

Asrul Sani menambahkan, di Kota Palopo ini tingkat kekerasan terhadap anak tinggi dan juga angka pengguna narkoba juga tinggi terlebih lebih penderita HIV/AIDS dimana masyarakat Kota Palopo masih tabu terkait dengan HIV/AIDS.
Sementara yang terjadi di masyarakat itu seperti fenomena gunung es karena angka penderita HIV/AIDS di Palopo hampir 500.

“Ini sangat penting disampaikan karena anak-anak kita ini nantinya akan menjadi tanggungjawabnya mensosialisasikan kepada teman-teman dan kepada masyarakat,” tambahnya.

Lanjutnya, bayangkan jika kita tidak bisa hentikan dan kendalikan, kita tidak bisa tahu seperti apa nantinya Kota Palopo ini begitu juga dengan narkoba.

“Narkoba sudah menjadi daerah tujuan itu semua bisa merusak generasi muda,” jelas Asrul Sani.

“Ini semua tanggungjawab kita bersama bukan pemerintah tetapi Duta Genre juga harus menjadikan programnya bukan hanya mensosisialisasikan pencegahan pernikahan dini akan tetapi lebih penting tentang penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS,” tandas Asrul Sani. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup