Produk UMKM Lutim Laris Manis pada Pekan Raya Sulsel 2023
LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Berbagai produk kerajinan unggulan Dekranasda Kabupaten Luwu Timur laris manis dibeli pengunjung pada Pagelaran Pameran Pekan Raya Sulsel Tahun 2023 di Wisma Negara, Center Point of Indonesia di Makassar, Selasa (29/8/2023).
Aneka produk unggulan tersebut di antaranya ; cemilan Coklat batang dan bubuk, terasi, beras organik, keripik pisang, pangkilan krispi, dan kerajinan kayu, dengan total penjualan mencapai 40 persen hingga hari kedua pagelaran Pekan Raya Sulsel.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian Dekranasda Lutim, Senfry Oktavianus mengaku bersyukur atas antusias dan animo pengunjung Pekan Raya Sulsel Tahun 2023 yang sangat luar biasa terhadap produk UMKM binaan Pemerintah Kabupaten Lutim dan Dekranasda.
“Hal ini menjadi indikasi bahwa produk UMKM Luwu Timur banyak diminati para konsumen di ajang Pekan Raya Sulsel. Sehingga diharapkan menjadi motivasi bagi pelaku UMKM Lutim untuk terus meningkatkan produksi, kualitas dan pemasaran produk,” kata Senfry.
Ia membeberkan, terkait dengan upaya peningkatan kualitas produk coklat rencananya, 31 Agustus mendatang pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa industri Hasil Perkebunan Makasar Untuk membahas program dan kegiatan dalam membantu sentra produk coklat di Kecamatan Tomoni. “Agar dapat membantu meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk coklat,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dekranasda Lutim, Andi Yuniati Adnan menjelaskan bahwa, kerajinan kayu yang banyak diminati oleh pengunjung Pekan Raya Sulsel adalah kerajinan kayu model alat rumah tangga, seperti ulekan, vas bunga, baki, sendok. Menurutnya, kerajinan tersebut dibuat sangat rapi dan halus, bermanfaat dan tentu dengan harga terjangkau.
“Ke depan diharapkan agar para kelompok pengrajin di Kab. Lutim dapat lebih berinovasi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerajinan yang dibuat. Tentunya peran Pemerintah Kabupaten, khususnya Dekranasda dan OPD terkait sangat diharapkan untuk memfasilitasi para kelompok pengrajin untuk mengembangkan produk kerajinan,” tandasnya. (*)