Prof Zainuddin Taha: Tak Ada Orang Bugis Makassar Buta Huruf

Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma dan Prof. Dr. Zainuddin Taha berdiskusi Budaya Membaca dan Menulis di Sulawesi Selatan, Selasa 24 Mei 2022 di Warkop 99 Makassar.

LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Tokoh pendiri Universitas Islam Makassar (UIM) Prof. Dr. H. Zainuddin Taha, berdiskusi tentang Kebudayaan Membaca dan Menulis di Sulawesi Selatan bersama tokoh literasi Bachtiar Adnan Kusuma (BAK).

Menurut Zainuddin Taha, orang Bugis Makassar tidak ada yang buta huruf. Selain karena orang Bugis Makassar rata-rata bisa membaca Al-Quran, mereka fasih membaca huruf lontara Bugis dan Makassar.

Kendatipun faktanya, mereka tidak bisa membaca huruf latin, namun mereka bisa baca tulis Al-Quran. Apalagi kata Zainuddin Taha, membaca lontara Bugis Makassar mereka lancar dan faham.

“Jadi esensinya tak ada orang Bugis Makassar yang buta huruf,” kata Zainuddin Taha sembari menyeruput kopi hitam bersama Bachtiar Adnan Kusuma, Selasa pagi, 24 Mei 2022 di Warkop 99 Makassar.

Lebih jauh Zainuddin Taha menjelaskan, kebudayaan membaca telah terbangun dengan baik sejak dulu.

Misalnya saja, orangtua dulu kendati tak bisa membaca huruf latin bahasa Indonesia, tapi mereka bisa membaca dan menulis Al-Quran dan huruf lontara Bugis dan Makassar.

Nah, dalam perkembangannya, budaya membaca dan menulis kian populer sesuai perkembangan zaman yang ada.

“Jujur kita masih jauh tertinggal dari budaya membaca dan menulis jika disandingkan orang-orang Eropa. Kita masih dominan budaya bertutur daripada budaya membaca dan menulis buku. Makanya, saya menulis buku agar dikenang anak cucu saya,” kunci Prof Zainuddin Taha. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup