PSU Pilwalkot Palopo Jadi Perhatian Nasional, Akan Dipantau Langsung Enam Jendral

LINISULSEL.COM, PALOPO – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pillwalkot) Palopo menjadi perhatian nasional.

Musababnya, pesta demokrasi lima tahunan yang diulang di Kota Palopo akan dipantau langsung enam jenderal.

Tak hanya itu, PSU Pilwalkot Palopo akan dijaga ketat ribuan petugas keamanan gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol-PP.

Termasuk pengamanan ketat akan dilakukan di 260 TPS saat hari ‘H’ pencoblosan, Sabtu 24 Mei 2025.

Keenam jenderal tersebut yakni, Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, dan Pangkoopsud II Makassar Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak.

Kemudian, Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI Wahyudi, termasuk Kabinda Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo, dan Danrem 141/TP Bone Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan.

“Pengamanan pelaksanaan PSU ini super ketat dari pihak TNI, Polri, termasuk adanya bantuan personel Satpol-PP dari Makassar yang diturunkan Bapak Gubernur,” kata Ketua KPU Sulsel Hasbullah usai apel siaga persiapan pengawasan PSU

Hasbullah menambahkan, Kapolda Sulsel bersama lima jenderal dari petinggi TNI dan Polri juga telah berada di Kota Palopo. Para jenderal ini akan memantau langsung pengamanan PSU.

“Adapun kekuatan personel pengamanan yang akan menjaga ketat PSU Palopo, yakni sebanyak 306 personel Polres Palopo, 300 pasukan bawah kendali operasi atau BKO dari Polda Sulsel, 350 prajurit TNI, 260 anggota Satpol PP, dan 520 anggota perlindungan masyarakat atau Linmas,” tandasnya.

Sebelumnya, Anggota Bawaslu RI, Herwyn Malonda sekaligus pembina apel siaga persiapan pengawasan PSU Walikota dan Wakil Walikota Palopo mengatakan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional adalah momen bersejarah yang mengingatkan kita pada semangat persatuan, perjuangan, dan tekad untuk bangkit demi kepentingan bangsa dalam konteks tugas mengawal PSU di Kota Palopo.

“Makna Hari Kebangkitan Nasional bagi kita hari ini adalah: Bangkit dalam Integritas: Pengawasan PSU menuntut kejujuran, keteguhan, dan keteladanan,” lanjutnya

“Jangan beri ruang bagi manipulasi, intimidasi, atau pelanggaran sekecil apapun. Bangkit dalam Profesionalisme; Kuasai regulasi, pahami prosedur, dan bertindak cepat serta tepat. Jadilah pengawas yang hadir dan responsif di setiap tahapan PSU, Bangkit dalam Semangat Kolektif; Saling mendukung antar jajaran, bekerja bersama stakeholder, dan melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif,” tandasnya. (*)

Tutup