Puluhan Nelayan di Luwu Utara Ikuti Sosialisasi Teknologi Penangkapan Ikan

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan menggelar sosialisasi teknologi penangkapan ikan bagi nelayan.

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Dalam rangka meningkatkan kapasitas nelayan kecil yang ada di Luwu Utara, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan menggelar sosialisasi teknologi penangkapan ikan.

Berlangsung di Aula Hotel Bukit Indah Masoamba, sosialisasi tersebut menghadirkan 50 orang peserta yang tinggal di daerah pesisir Kabupaten Luwu Utara.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Luwu Utara, Rusdi Rasyid mengatakan, nelayan di Luwu Utara diharap bisa bekerjasama untuk menjaga kelestarian biota laut.

Untuk itu, nelayan diminta secara efektif menggunakan teknologi dan alat tangkap yang aman, atau dianjurkan tidak menggunakan alat tangkap yang cenderung merusak.

“Ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan khususnya nelayan di Luwu Utara,” ucap Rusdi, Selasa (20/12).

Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan sektor perikanan memiliki kontribusi yang tidak sedikit terhadap performa Pemkab Luwu Utara.

“Sektor pertanian sendiri memberi kontribusi share PDRB sekira 49,04 persen, tentu angka ini sangat besar,” kata Indah.

Menurut Indah, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan upaya dalam rangka menjaga pencapaian tersebut.

“Target kita bagaimana meningkatkan nilai tukar nelayan baik itu untuk meringankan beban maupun menambah pendapatan keluarga nelayan kita yang ada di Luwu Utara,” imbuhnya.

Lebih lanjut, isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini mengatakan, peningkatan kapasitas akan berdampak pada pengetahuan dari masyarakat atau kelompok yang didampingi.

“Kita berharap bukan hanya outputnya yang kita dapatkan tapi outcomenya juga dapat dinikmati oleh teman-teman petani, nelayan termasuk pemerintah daerah, dan ini sangat tergantung pada apa yang terjadi di lapangan dan kontribusi terbesar sesungguhnya datang dari masyarakat,” jelas bupati perempuan pertama di Sulsel ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup