Rektor UMB Palopo Prof Nilawati Terima Penghargaan Sebagai Tokoh Perempuan Inspiratif
LINISULSEL.COM, PALOPO – Rektor Universitas Mega Buana (UMB) Kota Palopo, Prof Hj Nilawati Uly kembali menerima penghargaan sebagai tokoh perempuan inspiratif.
Kali ini dari Walikota Palopo yakni penghargaan Women of Inspiration sebagai Perempuan Pelopor Pembangunan di Bidang Pendidikan pada puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 Kota Palopo di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Jumat 27 Desember 2024.
Prof Nilawatu menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepadanya.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi Pj Walikota Palopo, H Firmanza dan Ketua TP PKK Kota Palopo, Hj Isnada Firmanza, semoga Momentum Hari Ibu tahun 2024 ini menjadi pengingat bagi semua kaum perempuan bahwa mereka memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa,” ucap Prof Nilawati.
Bagi Prof Nilawati, penghargaan ini menjadi sebuah penyemangat bagi kaum perempuan untuk turut andil dalam pembangunan bangsa.
Prof Nilawati optimis akan banyak lahir perempuan – perempuan hebat di Kota Palopo ini dan dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa di sejumlah bidang.
“Saya juga mengucapkan selamat hari ibu, semoga dengan peran ibu, kaum perempuan semakin berdaya, dan Insya Allah Indonesia akan lebih kuat dan maju. Dan harapan kita semoga momentum ini semakin memperkokoh peran ibu di berbagai aspek kehidupan apalagi di era modern saat ini,” ucapnya yang saat ini tengah melaksanakan ibadah umroh.
Firmanza DP dalam sambutannya pada peringatan hari Hari Ibu Tahun 2024 menyampaikan peran seorang ibu merupakan aktor penting dalam keluarga untuk kemajuan bangsa ini.
“Sangat bergantung inisiatif para ibu untuk membina keluarga masing-masing,” kata Firmanza DP.
Perayaan hari ibu, kata Firmanza, merupakan upaya refleksi dan momentum untuk memaknai sosok ibu yang berperan penting dalam kehidupan.
“Kita semua lahir dalam rahim seorang ibu. Dari ibulah kita belajar tentang pengorbanan dan perjuangan,” katanya.
Sementara itu, Isnada Firmanza menyampaikan bahwa perjuangan menjadi ibu memang sangat tidak mudah, namun para ibu telah membuktikan bahwa hal tersebut dapat dilakukan.
“Hari ibu harus dimaknai sebagai kebangkitan perempuan menuju hakikat hidup sebagai manusia, ini bukan sekedar penghormatan kepada ibu atau istri, tetapi perjuangan untuk memperoleh kesetaraan, keadilan dan perlindungan,” kata Isnada Firmanza.
Lanjut, Isnada Firmanza, peran ibu memiliki peran strategis dalam membangun generasi yang berintegritas dan mampu bermitra dengan berbagai pihak termasuk laki-laki untuk menciptakan perubahan yang signifikan.
“Marilah kita refleksikan betapa pentingnya peran ibu dalam kehidupan kita. Mereka mendidik bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan, segala tindakannya mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang baik, selalu menghormati dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan hidup,” katanya. (*)