Relawan Desa Tangguh Bencana di Lutra Dilatih Hadapi Kebakaran

Camat Mappedeceng, Nuranifah, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (Balakar) di Desa Hasana, Kecamatan Mappedeceng, Selasa (5/8/2025).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Camat Mappedeceng, Nuranifah, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (Balakar) di Desa Hasana, Kecamatan Mappedeceng, Selasa (5/8/2025).

Pelatihan ini difasilitasi oleh Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Luwu Utara, dan diikuti oleh para relawan desa yang tergabung dalam Destana (Desa Tangguh Bencana).

Dalam sambutannya, Nuranifah menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata dari komitmen bersama dalam menghadapi potensi bencana di wilayah kecamatan.

“Terima kasih dan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nuranifah menekankan pentingnya keberadaan relawan di tingkat desa sebagai bagian dari strategi mitigasi bencana, khususnya kebakaran.

“Bencana yang disebabkan oleh alam bisa dideteksi sehingga kita tahu mana daerah yang rawan. Namun, ada juga bencana non-alam seperti kebakaran yang bisa terjadi karena kelalaian manusia. Di sinilah peran relawan menjadi sangat penting,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa seluruh desa di Kecamatan Mappedeceng telah membentuk Destana dengan dukungan Surat Keputusan (SK).

Para relawan tersebut menjadi perpanjangan tangan dari Dinas Pemadam Kebakaran yang berpusat di Masamba, dengan tantangan utama berupa jarak dan waktu respons yang cukup jauh.

“Relawan perlu diberikan pemahaman dan keterampilan mitigasi. Ketika kebakaran terjadi, mereka bisa melakukan penanganan awal secara mandiri, sambil menunggu petugas datang. Sebab, tidak semua desa memiliki fasilitas seperti mobil pemadam,” tambahnya.

Nuranifah berharap pelatihan ini dapat diikuti dengan serius oleh seluruh peserta dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar.

“Kita berdoa, semoga dengan pelatihan ini Allah SWT izinkan kita lebih siap menghadapi bencana yang mungkin saja terjadi. Tapi tentu kita berharap daerah kita tetap aman,” pungkasnya.

Di akhir kegiatan, ia juga mengimbau para kepala desa untuk mengajak warga memasang bendera merah putih menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ia turut menyoroti pentingnya pencegahan kenakalan remaja dan mengingatkan para orang tua agar memastikan anak-anak tidak berkeliaran di luar rumah pada saat jam sekolah. (*)

Tutup