Resmikan Pondok Pesantren di Lambarese, Bupati Lutim Paparkan Program Prioritas di Bidang Keagamaan

Bupati Luwu Timur, H. Budiman bersama Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufryati Budiman, menghadiri Wisuda Kahofmil Qur’an dan Peresmian Pondok Pesantren Nurhidayah Khaera Ummah, Desa Lambarese, Kecamatan Burau, Minggu (12/03/2023).

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Bupati Luwu Timur, H. Budiman bersama Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufryati Budiman, menghadiri Wisuda Kahofmil Qur’an dan Peresmian Pondok Pesantren Nurhidayah Khaera Ummah, Desa Lambarese, Kecamatan Burau, Minggu (12/03/2023).

Dalam sambutannya, Budiman mengatakan, Pondok Pesantren (ponpes) ini bisa menjadi wadah keberkahan bukan hanya bagi para santri-santri yang belajar di ponpes ini, tapi juga untuk Kabupaten Luwu Timur kedepan.

Budiman mengaku bersyukur bisa datang ditempat ini untuk membuat satu kebaikan, karena tidak semua orang punya kesempatan bisa melakukan peresmian seperti ini.

Peresmian ditandai penandatangan oleh Bupati dan Pengasuh Ponpes Darul Mukhlasin Magelang, Jawa Tengah, K.H. Ahmad bin Ahmad Mukhlisin, AR.

Dirinya juga memohon doa karena pemerintah daerah saat ini tengah membangun Islamic Center yang mempunyai anggaran di tahun 2022 sebesar Rp 15 miliar, begitu juga di tahun 2023 sebesar 15 miliar.

Namun, itu tidak akan mengganggu bantuan-bantuan ke rumah ibadah. Mungkin karena kita banyak hal seperti itu maka Allah melapangkan kita dalam menyusun APBD.

“Dan kita juga titip dalam anggaran 1 miliar 1 desa itu, maksimal Rp. 100 juta kepala desa bisa membantu rumah ibadah, karena kita memang sudah siapkan menu-menunya. Jadi ada hal yang kepala desa, ada juga pemerintah daerah,” bebernya.

Dihadapan Pimpinan Ponpes, Camat Burau dan Kepala Desa, Bupati Budiman mengungkapkan, program prioritas Pemerintah Kab. Luwu Timur di bidang keagamaan, Insha Allah akan terus dilanjutkan seperti Pembangunan/renovasi Rumah Ibadah, Insentif pemuka keagamaan serta peningkatan SDM keagamaan juga akan terus ditingkatkan.

Menuju usia Luwu Timur yang ke-20 nanti, tentu banyak yang sudah dilakukan tapi masih banyak harapan masyarakat yang belum ditunaikan.

“Untuk itu, mari kita bersabar, saya memohon doa para alim ulam, tokoh-tokoh masyarakat, kita saling mendoakan, mudah-mudahan kita bisa jalankan seluruh program yang telah kita rencanakan secara bersama-sama,” ucap Budiman.

Pada akhirnya keberadaan ponpes tidak hanya mendukung misi keagamaan melainkan juga mencerdaskan anak bangsa.

Bupati Budiman mendukung gagasan besar mencetak bibit-bibit unggul pemuda dan remaja hafal Alquran.

Dia menilai kehadiran ponpes akan bermanfaat luas untuk penguatan dakwah agama, membentengi masyarakat melalui tuntunan agama, dan menjadi tempat untuk memperdalam pengetahuan keagamaan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup