RSUD dr Palemmai Tandi Palopo Sosialisasi Hari Pendengaran Sedunia, Ini Pesan dr Rismayanti Nawir

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Palemmai Tandi Kota Palopo menggelar sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Pendengaran Sedunia 2024 atau World Hearing Day, Senin 4 Maret 2024.

LINISULSEL.COM, PALOPO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Palemmai Tandi Kota Palopo menggelar sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Pendengaran Sedunia 2024 atau World Hearing Day.

Sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Pendengaran Sedunia ini di laksanakan di ruang pendaftaran Poliklinik RSUD dr. Palemmai Tandi Palopo, Senin 4 Maret 2024.

dr Rismayanti Nawir, M.Kes., Sp.THT-KL sebagai narasumber sosialisasi tersebut menjelaskan gangguan pendengaran Kongenital merupakan dugaan gangguan pendengaran tidak ada respon terhadap bunyi, kemampuan berbahasa tidak berkembang berdasar anak seusia dan respon anak berbeda sesuai tahapan pertumbuhan dan perkembangan.

dr Rismayanti Nawir, M.Kes., Sp.THT-KL narasumber sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Pendengaran Sedunia yang di gelar RSUD dr. Palemmai Tandi Kota Palopo, Senin 4 Maret 2024.

Lanjut dr. Rismayanti Nawir memaparkan cara mencegah gangguan pendengaran kongenital antara lain hindari pernikahan antar keluarga, Imunisasi Rubella untuk remaja dan dewasa perempuan dan pastikan kesehatan yang baik bagi ibu hamil, check up reguler selama kehamilan.

“Ibu hamil menghindari kontak dengan penderita yang mengidap penyakit infeksi dan pastikan saat melahirkan dilakukan atas pengawasan orang terlatih serta ikuti jadwal imunisasi anak kemudian lakukan perawatan telinga yang baik,” papar dr. Rismayanti Nawir.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok – Kepala dan Leher ini juga berbagi 2 tips cara mencegah gangguan pendengaran dengan mengurangi paparan bising dan Kurangi/hentikan paparan kimia yang merusak pendengaran

Mengurangi paparan bising, kata dr. Rismayanti Nawir ada 7 cara antara lain :
1. Istirahat dari aktifitas bising
2. Kurangi bising dari sumber bunyi
3. Gunakan instrumen bersuara halus dan rawat instrumen dengan pelumas.
4. Pasang penyekat/penutup terhadap sumber bunyi
5. Jauhkan jarak ruangan dari sumber bunyi
6. Kurangi waktu pemaparan bila berada di ruang bising Gunakan proteksi pendengaran pada area bising. Ear plug atau ear mold.
7. Jaga volume musik dalam batas aman dan lakukan di area tanpa bising.

Sementara itu ada 4 cara kurangi/hentikan paparan kimia yang merusak pendengaran antara lain :
1. Gunakan bahan kimia ya non-Inxic
2. Gunakan sarung tangan, pelindung lengan, lengan baju panjang dan proteksi mata.
3. Gunakan respirator atau perlengkapan pelindung yang tepat
4. Baca dan ikuti aturan instruksi keselamatan bahan kimia.

Terakhir, dr. Rismayanti Nawir berpesan kepada pasien dan keluarga pasien serta masyarakat pada umumnya agar segera memeriksakan ke poliklinik atau praktek dokter terdekat bila merasakan gangguan pada telinga.

“Bila merasakan gangguan pada telinga, segera melakukan pemeriksaan 6 bulan sekali,” harap dr. Rismayanti Nawir.

Adapun sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Pendengaran Sedunia ini di hadiri oleh pasien dan keluarga pasien dari RSUD dr. Palemmai Tandi Kota Palopo.

Dilansir situs WHO, Hari Pendengaran Sedunia 2024 mengusung tema ‘Changing mindsets: Let’s make ear and hearing care a reality for all!’ atau ‘Mengubah pola pikir: Mari wujudkan perawatan telinga dan pendengaran bagi semua orang!’. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup