Salat Idul Adha di Parepare, Taufan Pawe Paparkan Perintah Al Quran Mengenai Berkurban

Wali Kota Parepare Taufan Pawe (TP) didampingi Ketua TP PKK Erna Rasyid Taufan (Erat) melaksanakan Salat Iduladha, di Alun-alun Kota Lapangan Andi Makkasau, Kamis 29 Juni 2023.

LINISULSEL.COM, PAREPARE – Wali Kota Parepare Taufan Pawe (TP) didampingi Ketua TP PKK Erna Rasyid Taufan (Erat) melaksanakan Salat Iduladha, di Alun-alun Kota Lapangan Andi Makkasau, Kamis 29 Juni 2023.

Dalam sambutannya, Taufan Pawe mengatakan, dalam surah Al-Kautsar ayat 2-3, pentingnya melaksanakan Salat Iduladha dan berkurban sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

“Seperti yang tertera dalam Al-qur’an surah Al-Kautsar untuk kita melaksanakan salat Idul Adha dan berqurban sebagai bentuk pengabdian dan patuhnya umat Islam kepada Allah SWT,” katanya.

Wali Kota Parepare dua periode ini menambahkan, pentingya berkurban kembali dijelaskan Surat Al-Hajj ayat 36-37.

Seperti dijelaskan, maka makanlah sebagiannya (daging qurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.

Daging daging qurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.

“Bagi umat Islam juga sangat penting untuk berqurban di hari raya idul adha, seperti yang ada dalam Surat Al-Hajj ayat 36-37, menyebutkan bahwa orang yang berkurban boleh menikmati sebagian daging kurbannya, lalu sebagian lain diberikan kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Berilah kepada mereka yang memang berhak dan membutuhkan sebagai penerimanya,” ungkapnya.

Ketua Golkar Sulsel ini melanjutkan, jikalau Ayat Alquran tentang perintah berkurban juga tertera dalam Al-Hajj ayat 34 yang bermakna hewan kurban adalah rezeki yang Allah berikan kepada umat manusia.

Menyembelih hewan kurban sama dengan sebagai rasa syukur dan tawakal juga sukacita kepada Allah SWT.

“Wa likulli ummatin ja’alnaa mansakal liyazkurus mal laahi ‘alaa maa razaqahum mim bahiimatil an’aam; failaahukum ilaahunw Waahidun falahuuu aslimuu; wa bashshiril mukhbitiin. Yang artinya, dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah”, sebutnya sambil melantunkan surah Al-Hajj ayat 34.

Taufan Pawe membeberkan, dirinya merupakan putra Parepare. Kecil dan besar di Kota Cinta.

Dirinya berkomitmen, selalu terus mengembangkan dan membantu program – program pemerintah dalam membangun Kota Parepare.

“Saya adalah putra Parepare, saya kecil sampai besar di kota ini, tentu saya bangga dengan pencapaian saya di kota tersendiri, sedikit lagi masa jabatan sebagai Wali Kota akan selesai, sisa 4 bulan lagi, dan saya akan selalu ada untuk mengembangkan dalam membangun kota cinta ini yakni kota Parepare,” ungkap Taufan dalam sambutannya.

Adapun shalat idul adha kali ini yang bertindak sebagai Khatib yakni DR. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag., M.HI (Dosen Fak. Syariah UIN Alauddin Makassar) dan yang bertindak sebagai Imam yakni Muhammad Rival, S.Kom.I. (Imam Mesjid Terapung B.J Habibie). (*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup