Sampaikan Duka Cita untuk Satpam Kejari, Rektor Unanda : Mahasiswa Demo Tanpa Sepengetahuan Kampus

Polres Palopo Gelar Press Release Terkait Kasus Kematian Satpam Kejaksaan Negeri Palopo, Sabtu (23/7/2022)

LINISULSEL.COM, PALOPO – Rektor Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo Annas Boceng menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Satpam Kejaksaan Negeri Kota Palopo.

Hal tersebut diungkapkan saat menggelar jumpa pers bersama Kapolres, Wali Kota dan Dandim 1403 Palopo di Mapolres Palopo, Sabtu (23/7/2022).

“Kami turut berdukacita. Mari kita sama-sama mendoakan agar keluarga diberi kesabaran dan almarhum dapat diterima disisinya,” jelas Annas Boceng.

Anas Boceng memberikan klarifikasi atas keterlibatan kampus saat demo anarkis yang menewaskan Satpam Kejari Palopo.

“Kita harus mengidentifikasi pelaku berasal dari kampus mana. Mahasiswa yang terlibat demo tersebut bukan mengatasnamakan kampus, melainkan aliansi,”jelasnya.

Mantan Sekretaris Yayasan Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu mengaku berada di Kota Makassar saat peristiwa penyerangan kampus Unanda. Dirinya menegaskan aliansi mahasiswa yang demo bukan lembaga dari Kampus Unanda.

“Organisai yang ada di Unanda hanyalah Unit Kegiatan Kampus (UKM), BEM dan HMJ. Tidak termasuk Aliansi Mahasiswa yang dinamakan Gempur. Pelakunya sama sekali bukan pelaku organisasi yang resmi dari kampus kami,” jelasnya.

Annas Boceng meminta kepada masyarakat agar tidak percaya terhadap isu atau informasi yang mengatasnamakan kampus Unanda. Ia juga menginginkan agar semua permasalah diserahkan kepada aparat Kepolisian agar situasi Khamtibmas Kota Palopo kembali kondusif.

Sebelumnya diberitakan, Kampus Unanda diserang OTK. Diduga hal tersebut merupakan buntut dari Satpam Kejari Palopo yang meninggal saat mahasiswa melakukan demonstrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup