Sekretaris Desa Ikut Bimtek, Indah Putri Harap Makin Paham SPM

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani membuka bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa penyusunan Standar Pelayanan Minimal Desa (SPM) bagi sekretaris desa di Aula Hotel Bukit Indah, Kamis (31/8/2023).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani membuka bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa penyusunan Standar Pelayanan Minimal Desa (SPM) bagi sekretaris desa di Aula Hotel Bukit Indah, Kamis (31/8/2023).

Kepala Dinas PMD selaku penyelenggara dalam laporannya menyampaikan penyelenggaraan pelayanan terhadap masyarakat semakin dekat dengan sasaran, memperpendek rantai birokrasi yang harus ditempuh oleh masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan, pemerintah dapat melakukan efesiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pelayanan.

Drs. Jasrum juga menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong dan menunjang percepatan pelayanan kepada masyarakat, memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai kewenangannya.

“Kegiatan ini diikuti oleh 49 sekretaris Desa dari 15 kecamatan se-Kabupaten Luwu Utara,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Luwu Utara dalam sambutannya menyampaikan bahwa diharapkan para sekretaris desa memahami betul apa itu SPM.

Bupati Perempuan pertama di Sulsel juga menyampaikan bahwa target dari SPM ini ada 2 yaitu pemerintah sebagai pemberi layanan dan masyarakat sebagai penerima layanan.
Bupati yang kerap disapa IDP ini juga menyampaikan salah satu tujuan SPM ini adalah Menyederhanakan pelayanan kepada masyarakat kita jadi tidak ada lagi dipersulit

“Saya harapkan kepada kita semua tolong bantu kami karena kita semua bagian dari pemerintah daerah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambah Bupati Luwu Utara 2 Periode ini

“Titip 2 hal yang menurut saya sangat penting yang pertama terkait dengan kemiskinan ekstrim dimana target pemerintah pusat tahun depan adalah 0%. Karena data masyarakat kita yang miskin ada di desa tolong jangan masukkan masyarakat yang tidak miskin menjadi miskin dan sebaliknya jangan keluarkan masyarakat kita yang memang masuk dalam kategori miskin. Yang kedua adalah stunting dimana targetnya adalah 14%, tapi jangan berhenti sampai di target tapi target itu harus kita lampaui, jadi saya titip 2 hal penting ini untuk kita tuntaskan,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup