Silaturahmi Hangat DSP Bersama Gubernur Sulut dan Ketua Dekranasda, Bahas Potensi Pertanian

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus menerima kunjungan silaturahmi Chief Executive Officer (CEO) Jas Grup, Dewi Sartika Pasande (DSP).

LINISULSEL.COM, MANADO – Suasana hangat terasa di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Bumi Beringin, Manado saat Gubernur Sulut, Yulius Selvanus dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aniek Fitri Wandriani menerima kunjungan silaturahmi Chief Executive Officer (CEO) Jas Grup, Dewi Sartika Pasande (DSP).

Pertemuan ini berlangsung santai namun penuh makna, dibumbui canda tawa nostalgia dan juga menjadi momen penting untuk membahas langkah strategis dalam memaksimalkan potensi pertanian di wilayah tersebut.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulut, Aniek Fitri Wandriani menerima kunjungan silaturahmi Chief Executive Officer (CEO) Jas Grup, Dewi Sartika Pasande (DSP).

Diketahui, Yulius Selvanus yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) dan DSP merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Luar Negeri PMTI sejak dulu memiliki hubungan yang sangat baik.

Tak hanya itu, DSP dalam pengabdiannya sudah banyak membantu memulangkan para TKI yang bermasalah di luar negeri. Tidak hanya Malaysia tapi beberapa negara seperti Vietnam, Singapura, Filipina dan Eropa.

“Saya bertemu dengan Gubernur dan Ketua Dekranasda membahas tentang peluang-peluang dan potensi Sulawesi Utara untuk memaksimalkan potensi pertanian,” kata DSP saat dikonfirmasi Linisulsel.com, baru-baru ini.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulut menekankan pentingnya pemetaan wilayah Sulawesi Utara yang memiliki potensi lahan pertanian agar dapat dikelola secara optimal.

“Beliau sangat responsif terhadap upaya peningkatan pertanian di Sulawesi Utara. Diperlukan pemetaan yang jelas mengenai lahan yang cocok untuk sektor pertanian, sehingga bisa berjalan dengan maksimal,” ujar DSP.

DSP menambahkan Sulawesi Utara memiliki potensi pertanian yang beragam dan menjanjikan, dengan komoditas unggulan seperti kelapa, cengkeh, dan pala.

“Selain itu, terdapat potensi pengembangan tanaman hortikultura semusim seperti kubis, kentang, tomat, dan cabai rawit. Padi juga merupakan komoditas tanaman pangan penting di daerah ini,” tambahnya.

“Kami optimis, dengan pengelolaan yang baik, Sulawesi Utara bisa mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Saat ini Presiden fokus pada pertanian untuk mewujudkan program prioritas swasembada pangan. Kita harus mendukung keunggulan tiap daerah dan membagi peran sesuai kompetensi serta potensi masing-masing,” tegas DSP.

Tutup