Soal Pembangunan Berkelanjutan, FKJ Contohkan Presiden Prabowo

Calon Walikota Palopo Nomor Urut 2, DR H. Farid Kasim Judas (FKJ) saat menggelar kampanye dialogis bersama ratusan warga jalan Batara, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Selasa malam, 22 Oktober 2024.

LINISULSEL.COM, PALOPO – Calon Walikota Palopo Nomor Urut 2, DR H. Farid Kasim Judas (FKJ) mengatakan, salah satu prinsip pemerintahan adalah sustainable atau keberlanjutan agar pembangunan di satu daerah berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

“Sebaliknya jika ada calon pemimpin tidak melanjutkan berbagai program pemerintahan sebelumnya yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka itu konsep yang salah. Prinsipnya pemerintahan harus berkelanjutan,” kata FKJ di hadapan ratusan warga Jalan Batara, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo, saat menggelar kampanye dialogis, Selasa malam, 22 Oktober 2024.

Menurut FKJ, program pemerintahan sebelumnya yang sudah baik dan bermanfaat bagi masyarakat harus dilanjutkan seperti program kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.

“Sebagai contoh, program BPJS Kesehatan bersubsidi yang iurannya bersumber dari APBD Palopo, yang selama ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Palopo harus dilanjutkan pemerintahan berikutnya. Kalau tidak dilanjutkan, kasihan masyarakat yang selama ini menikmati layanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan yang sudah baik hanya karena alasan program kepala daerah sebelumnya. FKJ-Nur akan melanjutkan program ini,” tandas FKJ.

Dalam kampanye dialogis tersebut, FKJ mencontohkan Presiden Prabowo Subianto yang baru-baru ini dilantik, memberi contoh soal pemerintahan berkelanjutan, dimana banyak menteri di era pemerintaha Presiden Jokowi masih dipakai dalam kabinet Merah Putih.

“Banyaknya menteri dan SDM era pemerintahan sebelumnya masih dipakai Pak Prabowo dalam kabinetnya, sebagai bentuk komitmen untuk melaksanakan pemerintahan berkelanjutan yang sudah baik. Pak Presiden Prabowo memberi contoh bagaimana melanjutkan pemerintahan yang sudah berjalan baik, agar berbagai program pemerintahan sebelumnya bisa berkelanjutan demi memajukan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Alumni doktor ilmu hukum UMI Makassar ini mengatakan, pemerintahan FKJ-Nur bila diberi amanah oleh masyarakat Kota Palopo untuk memimpin Kota Palopo lima tahun berikutnya, maka siap melanjutkan semua program pemerintahan lalu yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya bersama Ibu Nurhaenih tidak akan membiarkan ada warga Kota Palopo tidak bisa berobat atau rawat inap di rumah sakit, karena tidak memiliki BPJS Kesehatan. FKJ-Nur tidak menginginkan adanya anak putus sekolah karena tidak memiliki seragam sekolah, atau tidak mampu membayar mahalnya biaya pendidikan. FKJ-Nur akan hadir memberikan solusi dengan melanjutkan berbagai program pemerintahan sebelumnya yang baik-baik dan bermanfaat,” tegasnya.

Masih dalam kampanye dialogis tersebut, FKJ menegaskan dirinya sebagai calon walikota tidak hadir untuk memimpin Kota Palopo karena alasan banyak uang, banyak harta, banyak perusahaan, atau datang memimpin Kota Palopo karena marah-marah dan mau balas dendam.

“Saya siap memimpin Kota Palopo karena saya meyakini diri saya mampu dengan berbagai bekal pengalaman di pemerintahan. Saya merintis karier PNS dari nol hingga menjabat beberapa jabatan penting di pemerintahan, seperti lurah, camat dan kepala dinas. Ini modal saya memimpin Palopo,” tandasnya. (*)

Tutup