Sosialisasi JADESTA, Indah Putri Minta Kades Gali Potensi Desa
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meminta para kepala desa (kades) untuk menggali potensi desa.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Sosialisasi JADESTA (Jaringan Desa Wisata) Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kemenparekraf yang dipusatkan di Bukit Tirosoe, Kecamatan Baebunta, Jumat (20/1/2023) malam.
“Saya sudah minta kades untuk mengenali dan mengembangkan potensi di desanya. Tidak apa-apa hanya satu, misal sektor pariwisata, tapi harus betul-betul fokus pada keunggulan kompetitif,” kata Indah.
Bicara wisata, lanjut Indah, tentu tidak hanya bicara tentang satu platform saja.
“Tapi saya meyakini bahwa bicara desa wisata sudah lama bergerak dan itu bukan hanya karena adanya ADWI. Tapi dengan adanya ADWI tentu mendorong daerah untuk terus menggali potensi yang dimiliki,” ucapnya.
“Kalau kita bicara wisata, kita bicara terkait apa yang dilihat, apa yang dirasa dan sampai ke hati. Kita berharap semua bisa kita ramu dalam satu pendekatan yang sama sehingga kalau orang datang di tempat wisata itu ada satu kenangan atau pengalaman yang melekat,” terang isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini pun meyakini bahwa masing-masing desa punya kekuatan.
“Pariwisata tidak semua harus dimulai dengan infrastruktur, tapi bagaimana mempertemukan semua pihak untuk mengambil peran, berkolaborasi mengelola dan membuat sesuatu yang menarik sehingga mengundang minat wisatawan berkunjung.
“Untuk itu saya minta juga agar kelembagaan harus diperkuat khususnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Intinya ayo bergerak bersama sebab Lutra kaya akan budaya,” pinta orang nomor satu di Luwu Utara ini.
Sebelumnya, Konsultan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Toni Bagus Murdijayanto mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Pemda Luwu Utara melaksanakan kegiatan Sosialisasi JADESTA yang digelar Disporapar Luwu Utara.
“Apresiasi kepada Pemda yang telah merespon dengan bergerak cepat, ini merupakan kabupaten pertama yang kami kunjungi di awal Tahun 2023,” kata Toni.
“Soal pariwisata, dibutuhkan 3G yaitu Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (gali potensi). Jadi intinya ajak semua pemangku kepentingan untuk bergerak termasuk masyarakat. Harus ada aksi dan inovasi,” jelasnya.
Diketahui sosialisasi diikuti oleh 60 desa yang memiliki potensi wisata tersebut juga menghadirkan Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Asriadi Sulaiman sebagai narasumber. (*)
Tinggalkan Balasan