Stand Luwu Timur Tampilkan Produk Unggulan UMKM pada Hari Koperasi Nasional di Belopa
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Kabupaten Luwu Timur ikut berpartisipasi pada kegiatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) dan Hari Nasional UMKM tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung di Belopa, Kabupaten Luwu, Sabtu (10/12/2022).
Kegiatan ini dibuka Kadis Pertanian, dan Holtikultura, Provinsi Sulsel, Ir. Imran Jausi, M,Pd., dengan menyampaikan bahwa, Hari Koperasi Nasional yang dilaksanakan bukan hanya bersifat rutinitas melainkan bagaimana memberikan arti dan makna disetiap peringatannya yang dilaksanakan secara bergilir di Sulawesi Selatan.
“Pemerintah Provinsi Sulsel terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah untuk menguasai pasar Global. Dimana saat ini pertumbuhan ekonomi Sulsel cukup meningkat dibandingkan saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia bahkan dunia,” ujarnya.
Pada kegiatan ini, Pemkab Luwu Timur diwakili oleh Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Perindustrian dan UKM (Disdagkoprinum), Senfry Oktavianus bersama Ketua Dekopinda Lutim, yang juga anggota DPRD, Wahidin Wahid. Hadir juga para Kepala Bidang Disdagkoprinum masing-masing Kabid Koperasi, Kabid UMKM, Kabid Perindustrian dan Kabid Perdagangan.
Selain itu, juga hadir beberapa pengurus koperasi yang ada di Luwu Timur seperti KPN Mekar Jaya, Koperasi Rahmat Mandiri. Dengan demikian, jumlah peserta dari Luwu Timur sebanyak 60 orang.
Kepala Dinas Dagkoprinum Lutim, Senfry Oktavianus mengatakan, dalam kegiatan Harkopnas kali ini yang di rangkain dengan ekspo UMKM, Luwu Timur menampilkn sejumlah produk unggulan UMKM.
“Ada beberapa produk yang kami tampilkan di ajang ini, di antaranya produk Kuporai berupa kripik pisang tanduk, kripik nangka dari UKM Panda, terasi bubuk dari UKM Lahadeng, kripik tempe dari UMKM Rosho, lada bubuk putih dan hitam dari UMKM Amanagappa,” ungkapnya.
“Selain itu, ada juga produk unggulan lainnya seperti sambal olahan cumi dari UKM To Pau serta palm sugar bubuk dari UKM Naje. Sedangkn dari bidang industri menampilkan aneka produk unggulan berupa tas antik dari anyaman teduhu, anyaman encek gondok serta beberapa produk olahan industri lainnya,” jelas Senfry Oktavianus.
Kegiatan ini diikuti 308 stand UMKM yang terdiri dari 24 Kab/kota, 22 stand kecamatan, 265 stan pelaku UMKM mulai dari pangan, sandang, otomotif, dan pendidikan dan keterampilan. (*)
Tinggalkan Balasan