Tampil Beda dengan Cabup Lain, ABM Kenakan Kopiah Hitam di Debat Pertama Pilkada Luwu
LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Tiga pasang calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Luwu bertemu dalam satu forum untuk beradu visi misi dan gagasan pada debat publik pertama yang berlangsung di Hotel Dalton Makassar, Rabu (30/10/2024).
Debat terbuka pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu mengangkat tema Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan, Penegakan Hukum, Pemberdayaan SDM, dan Penanganan Resiko Bencana.
Dari pantauan media, pasangan nomor urut 1, Agussalim – Erwin Barabba (Agus-Win) tiba di lokasi debat lebih awal. Keduanya kompak mengenakan setelan kemeja berwarna pingai atau krem.
Agussalim-Erwin Barabba diusung Partai Gerindra, PDIP, PPP dan dukungan PAN.
Tak lama setelahnya, duet Patahuddin – Muh Dhevy Bijak (Pat-Devy) juga memasuki arena debat pilkada. Keduanya mengenakan setelan kemeja berwarna biru muda.
Kandidat nomor urut 2 ini diusung Golkar, Demokrat, dan PKB.
Sementara kandidat nomor urut 3, Arham Basmin Mattayang – Rahmat (ABM-Rahmat) tiba paling akhir dan tampil dengan setelan pakaian yang berbeda.
ABM datang dengan setelan jas hitam dibalut dengan kopiah hitam di kepalanya suatu simbol identitas budaya Indonesia.
Sementara Rahmat, mengenakan pakaian adat khas Luwu, sebuah simbol kekayaan budaya yang sarat makna dibalut jas tutup berwarna hijau muda.
Deretan politisi dan beberapa tokoh terlihat mengantar ketiga paslon bupati dan wakil bupati pada debat terbuka pertama itu.
Adapun panelis debat pertama yang terlibat berasal dari berbagai latar belakang terdiri dari Abdul Karim (Sekretaris Lakpesdam NU), Asram Jaya (aktivis LSM), Dr. Nuryadi (Akademisi dari Universitas Halu Oleo), Dr. Anas Boceng (Rektor Unanda), Abdi Akbar (Direktur Perluasan Politik Masyarakat Adat PB AMAN), dan Anshar Aminullah (akademisi). (fate)