Taufan Pawe Bagikan Insentif, 535 Warga Bacukiki Barat Hadir
LINISULSEL.COM, PAREPARE – Walikota Parepare Taufan Pawe menyerahkan insentif kepada RT RW, imam kelurahan, imam masjid, pegawai syara, Babinsa, dan Bhabinkantibmas, hingga kader pembangunan masyarakat di Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare Hj Erna Rasyid Taufan, Camat Bacukiki Barat dii Aula Mappagiling Asrama Brimob, Senin (10/7/2023).
Walikota Parepare pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Bacukiki Barat yang hadir dengan jumlah yang banyak untuk untuk memperlihatkan atensinya Pemerintah Kota dalam pelaksanaan penyerahan insentif triwulan kedua 2023.
“535 orang yang hadir, luar biasa. Ini saya sudah keliling tiga kecamatan, Kecamatan Ujung, Kecamatan Soreang ternyata pemecah rekor Kecamatan Bacukiki Barat. Artinya, maafkan saya, itu menandakan bahwa tingkat responsif RW RT dan imam masjid tidak perlu diragukan,” ucap Taufan
Lanjut Walikota dua periode ini, RW RT, hingga Babinkamtibmas telah memperlihatkan kerja-kerja luar biasa untuk menjalankan sistem pemerintahan yang ada yaitu mengurus masyarakat.
Taufan juga pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pemerintah saat ini dihadang dengan isu stunting. Pada tahun 2022 lalu, lajutnya, Kota Parepare sendiri, berada di angka 14 persen. Namun 2023 ini turun menjadi 8,7 persen.
“Kita sekarang dihadang dengan isu stunting. Generasi kita akan melemah jika kita tidak serius menekan angka stunting. Tahun lalu Parepare memiliki angka stunting sebanyak 14 persen, dan itu cukup tinggi. Tapi alhamdulillah dengan kerja-kerja keras kita turun menjadi 8,7 persen namun masih harus ditekan terus, ” terangnya.
Melihat kondisi tersebut, Taufan menekanakan, agar para RW RT untuk berbagi habis tugas dan tanggung jawab untuk menekan angka stunting di Kota Parepare.
“Sekarang Pak RW pak RT, imam masjid dan imam kelurahan, harus kita punya peran, kita bagi tugas peran kita. Bagaimana menyadarkan warga kita agar yang hamil rutin ke posyandu memeriksakan kandungannya. Imam harus melakukan edukasi atau pendidikan kepada anak-anak yang akan memasuki gerbang perkawinan rumah tangga. Harus dia memahami menyangkut stunting,” tandasnya. (*)
Tinggalkan Balasan