Taufan Pawe Beri Perhatian Khusus Terkait Bongkar Muat Batubara di Pelabuhan Parepare

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe

LINISULSEL.COM, PAREPARE – Taufan Pawe memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Parepare.

Saat ditemui sejumlah jurnalis usai menutup pelaksanaan MTQ tingkat kota, Senin (21/3/2022) sore, Taufan Pawe Parepare mengaku, dirinya baru mengetahui jika ada kegiatan bongkar muat hasil tambang batu bara di Pelabuhan Cappa Ujung, Parepare ini.

“Saya baru tahu itu (bongkar muat batu bara di Parepare). Saya baru tahu, tapi menurut saya kalau ada aktivitas kepelabuhanan, masyarakat merasa terganggu, itu harus ditinjau. Nah, seperti apa?,” kata Taufan.

Aktivitas bongkar muat hasil tambang di Pelabuhan Cappa Ujung, sejak Sabtu, 19 Maret 2022.

Wali Kota Parepare HM. Taufan Pawe meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) H. Iwan Asaad untuk membentuk tim khusus menelusuri hal ini.

Informasi yang dihimpun, batu bara sebanyak 5.250 metrik ton (MT) itu diangkut melalui jalur laut. Dari Samarinda, Kalimantan Timur, dan dibongkar di Pelabuhan Cappa Ujung Kota Parepare.

Sejak 2022, tercatat sudah dua kali kegiatan bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cappa Ujung Parepare.

Jalur Dump Truck 10 roda pengangkut batu baru dari Pelabuhan Cappa Ujung menuju Suppa, Kabupaten Pinrang, itu melewati jalan umum di wilayah pemukiman warga, dan kawasan pusat perekonomian Pasar Lakessi.

Salah seorang warga Cappa Ujung, Kelurahan Ujung Sabbang, Parepare, Tajuddin mengaku, dirinya khawatir terhadap dampak debu batu bara yang bisa membuat saluran napas terganggu, dengan adanya pengangkut batu bara yang lalu lalang di sekitar pemukiman warga.

“Saya tahu bahayanya itu debu batu bara, karena bisa membuat kita sesak napas kalau ada aktivitas truk pengangkut sering lewat di sekitar sini,” kata Tajuddin.

Ia juga mengakui, tidak pernah ada penyampaian terkait adanya aktivitas truk pengangkut batu bara yang akan lalu lalang di lingkungan tempat tinggalnya. Untuk itu, dirinya khawatir atas dampak yang ditimbulkan, apalagi menurutnya hal ini bisa diperparah dengan adanya angin barat yang bisa membawa partikel batu bara ke pemukiman warga.

“Tidak pernah ada edukasi, dan bahaya sekali itu, apalagi dekat dengan laut, ada angin barat seperti sekarang bisa terbang kemana-mana debunya.

Tajuddin pun berpesan agar pihak yang terkait segera mengambil langkah untuk memanimalisir adanya resiko yang bisa ditimbulkan dengan adanya aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cappa Ujung ini.

“Semoga segera ada langkah antisipasi untuk mengatasi resiko yang bisa ditimbulkan saat ada aktivitas bongkar muat batu bara ini, jangan sampai masyarakat terkena dampaknya,” harapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup