Tegas ! Demokrat Tolak Kenaikan BBM, Irvan Majid : Tidak Ada Upaya Melakukan Penghematan
LINISULSEL.COM, PALOPO – Partai Demokrat tegas menolak kenaikan harga BBM.
Partai besutan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tidak melihat upaya pemerintah berhemat sebelum meminta rakyat untuk hidup lebih sulit dengan menaikkan harga BBM.
Sehingga akan berimplikasi terhadap kenaikan harga lainnya, termasuk bahan pokok.
Wakil Ketua DPRD Kota Palopo yang juga legislator Demokrat, Irvan Majid menilai, pemerintah tidak punya upaya melakukan penghematan.
Anggaran hanya digelontorkan untuk pembangunan proyek pencitraan. Para pejabat dan aparat pemerintah memperlihatkan gaya hidup yang jauh dari kesengsaraan rakyat.
“Tidak terlihat tanda-tanda upaya untuk mengencangkan ikat pinggang dari operasional pemerintah,” jelasnya.
Irvan menilai, kenaikan harga BBM membuat kehidupan rakyat yang sudah sulit menjadi semakin sulit.
“Pemerintah bukannya mengurangi beban rakyat, tetapi malah menambah beban rakyat. Kondisi rakyat belum pulih akibat pandemi, malah semakin diperberat oleh Pemerintah,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga produk Bahan Bakar Minyak (BBM) penugasan, subsidi, hingga non subsidi. Penyesuaian harga BBM tersebut berlaku satu jam sejak diumumkannya pada Sabtu (3/9/2022) yakni berlaku sejak pukul 14.30 WIB.
Adapun ketiga BBM tersebut antara lain yakni Pertalite, Solar subsidi, hingga Pertamax. Rinciannya yakni Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Kemudian, Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Sementara Pertamax mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Tinggalkan Balasan