Tim PKM-RE Unhas Manfaatkan Lalat Buah dan Kulit Jeruk Manis sebagai Obat Antibakteri Penanganan Pneumonia
LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Tim Riset Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) sedang melakukan riset inovatif dengan menggunakan lalat buah (Drosophila melanogaster) sebagai hewan coba untuk pengujian efektivitas senyawa obat antibakteri.
Dalam riset ini, tim menggunakan Kulit Citrus sinensis, yang lebih dikenal sebagai Kulit Jeruk Manis yang mengandung minyak atsiri yaitu senyawa limonen yang telah terbukti
dapat menghambat bakteri gram negatif maupun gram positif.
Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat yang berukuran kecil yang sering kita temukan di sekitar buah-buahan yang sedang membusuk.
Drosophila melanogaster memiliki potensi besar dalam riset ilmiah terutama dalam penemuan riset kandidat senyawa antibakteri baru.
Tim yang diketuai oleh Muhammad Khairil Ali Yahya dan anggota Julrycola Sitepu, Humairah Afifah, Ruri Septiani, Nurhasanah Hamzah dan didampingi langsung oleh Prof. Firzan Nainu, S.SI., M.Biomed.Sc., Ph.D., Apt mengusung ide riset dengan memanfaatkan Drosophila sebagai organisme model yang sangat baik dalam riset bidang genetika dan bidang farmakologi.
Drosophila memiliki siklus hidup yang pendek, mudah untuk dipelihara, memiliki jalur biokimia dan kemiripan genetik dengan manusia. Sehingga drosophila dapat digunakan
sebagai pendekatan awal penemuan senyawa baru dalam meningkatkan efisiensi pengujian tanpa mengurangi efektivitas dari pengujian.
Dalam riset ini, tim melakukan metode secara in vitro yang dikenal Optical Nanomotion Detection, berfungsi dalam melihat efektivitas senyawa antibakteri terhadap motilitas bakteri secara cepat yang diamati melalui mikroskop.
Tim riset berharap dapat mengidentifikasi dan mengkarakterisasi efek dari senyawa aktif dari Kulit Jeruk Manis terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan menggunakan metode uji coba pada lalat buah.
Tim riset juga berencana untuk mempublikasikan hasil riset di jurnal ilmiah internasional.
Lalat memiliki peran besar dalam membantu ilmuwan memahami dasar-dasar genetika dan menemukan obat-obatan baru meskipun lalat buah dikenal sebagai
hewan yang mengganggu dalam kehidupan sehari hari.
Dengan inovasi ini, Tim Riset PKM-RE UNHAS memberikan harapan baru dalam penemuan obat-obatan baru.
Julrycola Sitepu menjelaskan perihal kendala dalam pengimplementasian program tersebut mengatakan melakukan riset ini kami masih semester 2, bisa dibilang baru masuk dalam hal riset jadi kami masi sedikit kesulitan dalam melakukan beberapa metode.
“Namun dikarenakan kerja sama tim yang baik, dan juga bantuan dari dosen pendamping dan beberapa dosen lainnya sehingga semuanya bisa dilakukan dengan baik,” jelas Julrycola Sitepu.
Lanjut Julrycola Sitepu, penggunaan lalat buah (Drosophila melanogaster) sebagai hewan coba untuk pengujian efektivitas senyawa obat antibakteri di Indonesia masih sangat jarang dilakukan.
“Semoga riset kami dapat terselesaikan tepat waktu dengan hasil data yang diperoleh memuaskan sehingga hal tersebut bisa menjadi inovasi yang dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat,” harap Julrycola Sitepu menambahkan.
Sekadar informasi, Riset ini didukung oleh dana hibah PKM-RE dan kolaborasi dengan beberapa laboratorium riset di Unhas.
Tinggalkan Balasan