Tim PKM-RE Universitas Hasanuddin Kembangkan Alternatif untuk Efektivitas Terapi Pneumonia

Kiri ke kanan : Adzkiyah Mustamin, Mardiana Madun, Misfalah Sari (Ketua), Nur Afifah Ariqah dan Monica Simamora selaku Tim CAMELLIAs dari Universitas Hasanuddin melalui Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta

LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Tim CAMELLIAs dari Universitas Hasanuddin melalui Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta telah mengembangkan sebuah formula mukus penetrasi nanopartikel aerosol inhalasi (MPPs-AI) yang berpotensi menjadi terapi alternatif untuk penyakit pneumonia.

Tim CAMELLIAs sendiri terdiri dari empat mahasiswa fakultas farmasi yaitu Misfalah Sari (Ketua), Adzkiyah Mustamin, Nur Afifah Ariqah, Mardiana Madun dan satu dari fakultas pertanian yaitu Monica Angelique Simamora.

Tim dibawah dampingan Apt. Afdil Viqar Viqhi, S.Si., M.Si. ini mempersembahkan inovasi yang berjudul “Optimalisasi Penghantaran Senyawa Catechin dari Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) sebagai Mucus-penetrating Nanoparticles Aerosol Inhalation untuk Meningkatkan Efektivitas Terapi Pneumonia”

Pneumonia merupakan penyakit infeksi jaringan paru-paru dimana menjadi penyakit infeksi pernapasan yang dapat menyerang segala usia di seluruh dunia.

Salah satu penyebab dari pneumonia yaitu bakteri Klebsiella pneumoniae.

Untuk saat ini pengobatan untuk pneumonia yang diakibatkan oleh Klebsiella pneumoniae yaitu berupa antibiotik, namun telah banyak dilaporkan bahwa bakteri K.pneumonia telah resisten untuk sebagian besar antibiotik yang sudah ada.

Maka dari itu tim CAMELLIAs mengembangkan terapi alternatif untuk pneumonia yaitu dengan memanfaatkan senyawa Catechin, dimana Catechin banyak terkandung dalam tanaman teh hijau telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap K.pneumonia

Namun Catechin memiliki kekurangan yaitu memiliki bioavailabilitas yang rendah dan stabilitasnya yang rendah dalam usus, maka diperlukan sistem penghantaran obat dengan waktu kerja yang lebih singkat dan mampu mencapai targetnya.

Formula MPPs berupa Dry Powder Inhalation diharapkan akan menjadi pengobatan alternatif untuk terapi penyakit pneumonia di masa depan. (*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup