Tim Surveior Komisi Akreditasi Rumah Sakit Saksikan Simulasi di RSUD I Lagaligo

Suasana pelaksanaan simulasi penangana pasien di RSUD I Lagaligo Wotu, Luwu Timur.

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Hari kedua, Tim Surveior Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) kembali melakukan survey dalam rangka peningkatan kualitasi dan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo Wotu, Kabupaten Luwu Timur.

Pada hari Kamis (23/02/2023), kedua Tim Surveior yakni Ketua Tim DR. Dr. Muhammad Basir Palu, Sp.A, MHA, bersama Dr. Abubakar Betan, S.Kep., NS., M.Kes mengawali dengan kembali mensurvey pelayanan dan ruangan yang berada di RSUD I Lagaligo.

Setelah melakukan survey ruangan dan pelayanan, Tim Surveior KARS bersama Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, dr. Benny, M.Kes dan seluruh jajaran beserta para dokter menyaksikan simulasi penanganan orang yang tiba-tiba jatuh pingsan (beresiko jantung) dan penanganan kebakaran.

Simulasi diawali dimana seseorang yang tiba-tiba terjatuh pingsan, lalu datanglah seorang security untuk melakukan penanganan pertama sebelum petugas kesehatan akhirnya datang melakukan pertolongan.

Kemudian simulasi terjadinya kebakaran di salah satu gedung Rumah Sakit dimana seorang security juga dengan sigap menuju lokasi terjadinya kebakaran untuk membantu petugas medis melakukan evakuasi kepada para korban yang berada didalam gedung untuk segera dibawa keluar gedung menuju tempat titik kumpul di depan RSUD I Lagaligo.

Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, dr. Benny menjelaskan bahwa, tujuan dilakukan simulasi tadi ialah bagaimana agar rumah sakit bisa mengantisipasi lebih cepat jika ada kejadian seperti orang jatuh tiba-tiba atau kebakaran tiba-tiba di rumah sakit.

“Jadi keadaan seperti ini memang harus dilatih dan dilatih terus dengan tetap memenuhi standar, agar surveior akreditasi memastikan bahwa kami benar-benar sesuai standar apa yang kami lakukan tadi seperti yang mereka harapkan,” tutur dr. Benny.

Ia mengungkapkan bahwa, kalau di akreditasi ini sendiri, tujuan sebenarnya ialah untuk melakukan peningkatan mutu, cegah keselamatan baik pada pasien, petugas kesehatan dan keluarga pasien.

“Jadi, dari 16 BAB di akreditasi dengan 796 elemen penilaian, itu harus sesuai dengan standar untuk mencapai akreditasi. Jadi sekali lagi, tujuan akreditasi ini ialah untuk meningkatkan mutu RSUD I Lagaligo Wotu,” jelas Direktur.

“Saya berharap bahwa kita akan terus menjaga mutu dan bisa mendapatkan akreditasi paripurna sesuai dengan kerja yang kita lakukan selama ini,” tandas dr. Benny. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup