Tingkatkan Kemampuan SDM, Pemkab Lutra dan PT Vale Gelar Pelatihan Keselamatan Kerja
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan memastikan keselamatan kerja, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum bekerja sama dengan PT. Vale Indonesia menggelar pelatihan Basic Safety Training.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Remaja ini bertujuan membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dasar keselamatan kerja yang sangat dibutuhkan di dunia industri.
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai respons terhadap dinamika pembangunan yang semakin kompleks, di mana keselamatan kerja menjadi fondasi utama untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.
Bupati Luwu Utara, yang diwakili Pj Sekretaris Daerah, Jumal Jayair Lussa, menyampaikan apresiasi serta dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja lokal.
“Melalui kegiatan ini, kita mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja agar semakin kompetitif, adaptif, dan siap menghadapi berbagai peluang kerja yang terus berkembang. Atas nama pimpinan, saya mengucapkan terima kasih. Semoga apa yang dilakukan hari ini dapat menghasilkan SDM yang unggul dan dapat mengaplikasikan ilmu ini saat memasuki dunia kerja,” ujar Jumal.
Manajemen PT. Vale Indonesia, yang diwakili oleh Muhammad Irfan, menyambut antusiasme tinggi masyarakat Luwu Utara dalam mengikuti pelatihan ini.
Irfan mengungkapkan bahwa dari ratusan pendaftar, hanya sebagian yang terpilih.
“Selamat. Antusiasme masyarakat begitu tinggi. Ada ratusan pendaftar, dan hanya sebagian yang terpilih. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya sebagai bekal untuk keluarga dan masyarakat. Bagi kami, pelatihan ini bukan hanya kewajiban, namun sebuah tantangan dalam membantu pemerintah daerah menyiapkan SDM yang siap memasuki dunia kerja,” kata Irfan.
Pelatihan ini menegaskan bahwa keselamatan adalah nilai dasar manusia.
Peningkatan kualitas SDM memerlukan sinergi kuat antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mewujudkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga memahami pentingnya keselamatan. (*)

