Tutup Festival Budaya Ma’Rampe-rampe, Indah Putri Apresiasi Penyelenggara

Festival Budaya Ma'Rampe-rampe sukses terselenggara selama tiga hari yang dipusatkan di Cagar Budaya Kota Masamba, 18-20 Mei 2024.

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Festival Budaya Ma’Rampe-rampe sukses terselenggara selama tiga hari yang dipusatkan di Cagar Budaya Kota Masamba, 18-20 Mei 2024.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani hadir langsung menutup secara resmi festival yang dilaksanakan oleh Sanggar Seni Bunga Masamba melalui program pemanfaatan hasil kelola Dana Abadi Kebudayaan tahun 2023 kategori pendayagunaan ruang publik.

“Atas nama Pemda saya mengapresiasi seluruh pihak yang berpartisipasi khususnya Sanggar Seni Bunga Masamba dalam menyukseskan festival yang mengusung tema Kebudayaan Agraris Masyarakat Tana Luwu,” kata Indah Putri.

“Saya berharap festival ini tidak sekadar mengenang romantisme tapi kemudian menjadi penguat bagi kita melakukan pembinaan dan pengembangan budaya sehingga budaya Tana Luwu yang begitu besar dapat kita berikan masa depan,” sambung bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Pada dasarnya, lanjut Indah Putri, nilai budaya tidak hilang tapi bagaimana menginternalisasikan nilai budaya masuk dalam kehidupan keseharian.

“Kalau kita hanya mengenang maka budaya baik seperti “malillu sipakainga, rebba sipatokkong, sirui menre, de’na sirui no'” itu hanya tinggal sastra saja tapi tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.

“Sekali lagi saya mengapresiasi usaha dan kerja keras panitia, kita berharap meskipun ke depan tidak dapat dana abadi, kegiatan dapat terus kita laksanakan dari tahun ke tahun, dari waktu ke waktu untuk memastikan bahwa budaya ini menginternalisasi ke anak cucu kita di masa yang akan datang,” harap Indah Putri yang hadir didampingi Plt. Kadisporapar, Abdul Hamid dan Kepala DP2KUKM, Aji Saputra bersama sejumlah tokoh adat.

Diketahui Festival Ma’Rampe-rampe selama tiga hari tersebut dimeriahkan dengan Pertunjukan Teater Tari “Legenda Batu Tanan”, Pertunjukan Seni Komunitas Budaya Sulsel, Pertunjukan Karya Lintas Seni, Lokakarya Peluang Usaha Kuliner Khas Tana Luwu, Lokakarya Roto Menembus Masa.
Lokakarya Makna di balik Alang, Eksebisi Kuliner Pangan Lokal, Pameran Fotografi Sejarah dan Budaya Agraris Masyarakat Luwu, dan Permaianan Tradisional. (*)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here