Unanda Run 5K Sukses Digelar, Pj Walikota Palopo Apresiasi Milad ke-27 Universitas Andi Djemma
LINISULSEL.COM, PALOPO – Unanda Run 5K salah satu rangkaian memperingati Milad atau hari jadi ke-27 tahun Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo sukses di gelar.
Dihadiri Penjabat (Pj) Walikota Palopo, Firmanza DP, Unanda Run 5K ini berlangsung di depan kampus A, Universitas Andi Djemma di jalan Sultan Hasanuddin, Minggu (15/12/2024).
Rektor Unanda Palopo, Annas Boceng menyampaikan di umur Universitas Andi Djemma saat ini telah membina tujuh fakultas dan satu program pascasarjana.
“Di masing-masing fakultas, seperti di Fakultas Pertanian ada dua program studi yaitu program studi Agroteknologi dan program studi Agribisnis, kemudian di Fakultas Perikanan ada program studi budidaya perairan,” kata Annas Boceng.
Annas Boceng menambahkan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ada program studi ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ada program studi ekonomi pembangunan dan program studi manajemen.
“Untuk Fakultas Kehutanan, ada program studi kehutanan, Fakultas Hukum ada program studi ilmu hukum dan untuk Fakultas Teknik ada program studi teknik sipil, program studi teknik informatika, program studi teknik pertambangan,” tambahnya.
Lanjut Annas Boceng menjelaskan, Program studi pertambangan sekarang ini menjadi primadona bagi masyarakat.
“Program studi pertambangan jadi primadona, karena wilayah Luwu ini memang dikelilingi wilayah pertambangan,” jelasnya.
Sementara itu, Firmanza DP dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kota Palopo sangat mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan Unanda Run sebagai salah satu rangkaian memperingati Milad ke-27 Universitas Andi Djemma Palopo.
“Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi di antara kita, karena Palopo selama ini aman dan damai. Kemarin juga kita telah melaksanakan pemilu serentak dan Alhamdulillah kita dapat melaksanakan pemilu dengan aman dan damai,” kata Firmanza DP.
Firmanza DP mengimbau, agar selalu menjaga kedamaian dan keamanan kota, karena ini merupakan aset yang sangat berharga.
“Kota Palopo ini milik kita bersama, kita juga harus menjaga diri kita agar tidak terprovokasi yang dapat menimbulkan perpecahan di antara kita,” katanya. (*)