Putri Ekowisata Sulsel, Abigail Pasande Dampingi Raja-raja Se-Sulawesi/Kalimantan pada FSKN di BM Residence Hotel
LINISULSEL.COM, PALOPO – Putri Ekowisata Sulawesi Selatan (Sulsel) 2022, Abigail Pasande mendampingi Raja-Raja Se-Sulawesi dan Kalimantan pada Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang digelar di BM Residence Hotel, Kota Palopo, Sabtu 28 hingga 30 Juni 2025.
FSKN ini juga dihadiri, Datu Luwu ke XL, YM Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, Tomakaka Limbong, Luwu Utara, Dra. Bunga Melati, Owner BM Residence Hotel, Selvi Pasande, Tokoh Adat dari berbagai wilayah, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, Pj Walikota Palopo, Firmanza DP dan Forkopimda Se-Tana Luwu.

Datu Luwu ke XL dalam sambutannya menegaskan posisi Kedatuan Luwu sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia juga menekankan pentingnya relasi harmonis antara lembaga adat dan pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.
“Saya selalu menekankan kepada Dewan Adat agar menjaga hubungan baik dengan pemerintah. Sejak 1946, telah kami deklarasikan bahwa seluruh wilayah Tana Luwu adalah bagian dari NKRI,” tegasnya di hadapan para peserta forum.
Tak sekadar menjadi ajang silaturahmi, FSKN kali ini juga menjadi momentum penting bagi Kedatuan Luwu untuk mendorong peran aktif keraton-keraton Nusantara sebagai mitra strategis pemerintah dalam pelestarian kebudayaan lokal.
“Kami tidak hanya menjaga tradisi, tapi juga ingin menjadi sahabat pemerintah dalam merancang masa depan kebudayaan bangsa,” tegas Datu Luwu ke XL.

Disela-sela acara, Putri Ekowisata Sulsel 2022, Abigail Pasande mengaku senang sekaligus bangga bisa mendampingi para Raja-raja Se-Sulawesi dan Kalimantan pada Forum Silaturahmi Keraton Nusantara.
“Sebagai Putri Ekowisata Sulsel 2022 saya senang sekali karena bisa mendampingi Raja-raja, sekaligus menjadi saksi sejarah pertemuan para Raja-raja yang berlangsung di BM Residence Hotel Kota Palopo,” kata Abigail Pasande saat ditemui Linisulsel.com, Minggu (29/6/2025) malam.
Runner Up 1 Putri Pariwisata Sulsel 2021 ini juga berharap Forum Silaturahmi Keraton Nusantara ini tidak hanya mempererat hubungan antar lembaga adat, tetapi juga menjadi platform strategis untuk menyatukan tekad menjaga jati diri bangsa melalui pelestarian budaya yang berkelanjutan dan relevan dalam konteks pembangunan nasional. (*)