Puspawati Husler Paparkan Palaksanaan KLA di Lutim kepada Tim Verlap
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Wakil Bupati (Wabup) Luwu Timur (Lutim) Puspawati Husler memaparkan pelaksanaan Kabupaten Layak Anak (KLA) pada kegiatan Verifikasi Lapangan (Verlap) KLA Tahun 2024 Kabupaten Luwu Timur oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
Pemaparan pelaksanaan Verlap KLA 2024 Lutim oleh Puspawati Husler digelar secara hybrid di Aula Rumah Jabatan Bupati, Selasa 24 Juni 2025.
Puspawati Husler menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas pelaksanaan Verifikasi Lapangan Hybrid KLA di Kabupaten Luwu Timur.
Dalam pemaparannya, Puspawati Husler menjelaskan secara umum tentang implementasi lima kluster KLA di Luwu Timur, yaitu hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaaan waktu luang, serta perlindungan khusus anak termasuk upaya peningkatan partisipasi anak, penguatan kelembagaan, serta komitmen lintas sektor.
Ia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Luwu Timur telah menerima penghargaan KLA kategori Pratama sebanyak tiga kali berturut-turut, dan pada tahun 2023 berhasil naik menjadi kategori Madya.
“Capaian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri dan memperkuat kerja sama. Kita perlu membangun sistem yang menyeluruh, didukung oleh fasilitas dan SDM yang berkualitas,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penajaman hasil evaluasi KLA tahun 2024 oleh tim verifikator terhadap berbagai aspek yang telah dijalankan oleh Kabupaten Luwu Timur.
“Semoga hasil evaluasi tahun ini dapat meningkat, sehingga Kabupaten Luwu Timur bisa memperoleh kategori penghargaan yang lebih tinggi pada tahun 2025,” harap Puspawati Husler
Di kesempatan yang sama, Asdep Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan PHA Wilayah I, Devy Nia Pradhika, menyampaikan apresiasi ke Kabupaten Luwu Timur yang telah memulai proses KLA ini sejak tahap mandiri hingga tahap verifikasi.
“Semoga hasil evaluasi tahun ini bisa menjadi acuan dalam memperbaiki kebijakan dan program yang berpihak pada anak,” harapnya..
Devy Nia Pradhika juga menegaskan bahwa, komitmen bersama dari semua pemangku kepentingan akan menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia Layak Anak tahun 2030.
Sementara itu, Kepala DP3A-Dalduk KB Sulsel, Andi Mirna mengajak seluruh elemen untuk memperkuat sinergi dalam integrasi program dari pusat, provinsi, dan daerah dalam pemenuhan lima kluster kelembagaan KLA, agar Indonesia Layak Anak 2030 benar-benar terwujud.
Andi Mirna menekankan bahwa target menjadikan Sulawesi Selatan sebagai Provinsi Layak Anak (Provila) sangat mungkin tercapai apabila seluruh kabupaten/kota turut serta dan memperoleh status layak anak.
“Apabila ada satu saja dari 24 kabupaten/kota yang belum layak anak, maka Provinsi Sulawesi Selatan belum bisa dinyatakan sebagai Provila. Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi komitmen Luwu Timur yang telah bersinergi dalam perencanaan pembangunan yang ramah anak, termasuk melalui pemilihan Duta Anak dan penyelenggaraan Musrembang Anak,” tandasnya.
Turut hadir, Ketua Gugus KLA, Dohri Ashari, hadir bersama Forkopimda Lutim, para Kepala OPD beserta jajaran Lingkup Pemda Lutim, Gugus Tugas KLA Lutim, Forum Anak Batara Guru, para kepala Desa se-Lutim, Ketua TP PKK dan Bunda Forum Anak, para Camat se-Lutim dan para kepala Puskesmas se-Lutim. (*)