Hj Sufriaty Minta Kader PPKBD dan Sub PPKBD Teliti Ambil Data di Lapangan

Suasana kegiatan pembinaan kompetensi dan Evaluasi Kinerja kader PPKBD dan sub PPKBD SE Luwu Timur yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) di Aula Kecamatan Tomoni, Selasa (5/12/2023).

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Hari kedua kegiatan pembinaan kompetensi dan Evaluasi Kinerja kader PPKBD dan sub PPKBD SE Luwu Timur yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) di Aula Kecamatan Tomoni, Selasa (5/12/2023).

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris DP2KB, I Dewa Putu Alit S., didampingi Ketua TP-PKK Lutim sekaligus Wakil Ketua II Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Lutim serta sebagai narasumber, Hj. Sufriaty Budiman.

Pada kesempatan ini I Dewa Putu Alit meminta para kader yang hadir dari 6 kecamatan dapat menyimak dan memahami dengan baik materi yang akan dibawakan oleh narasumber.

“Ada target yang perlu dikejar, untuk itu saya mewakili Kepala DP2KB mengimbau untuk para kader yang bina hari ini dari 6 kecamatan yakni ; Burau, Wotu, Tomoni Timur, Tomoni, Mangkutana, Kalaena, dan Angkona untuk menyimak dan memahami dengan baik materi yang akan dipaparkan oleh narasumber dan setalah dilakukannya pembinaan ini dapat di implementasikan dengan baik di lapangan,” imbuh I Dewa.

Sementara itu, Wakil Ketua II TPPS Lutim, Hj. Sufriaty Budiman saat memaparkan materi mengingatkan para kader PPKBD dan Sub PPKBD agar lebih teliti dalam pengambilan data di lapangan.

“Menjadi salah satu tugas seorang kader PPKBD dan Sub PPKBD ialah melakukan pendataan dan analisis terhadap kondisi stunting di desa. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah balita stunting, faktor risiko stunting, dan kondisi gizi masyarakat di desa. Analisis data ini akan menjadi dasar untuk merancang strategi penurunan stunting yang tepat dan efektif. Oleh karena itu, diingatkan para kader yang menjadi ujung tombak di lapangan penentu besar dan kecilnya presentase stunting di Luwu Timur ini agar teliti dalam pengambilan data di lapangan dan juga untuk terus gencar melakukan pembinaan dimasyarakat,” ungkap Hj. Sufriaty Budiman.

Lebih lanjut, Hj. Sufriaty Budiman menjelaskan jika strategi penurunan prevelensi stunting di Luwu Timur yang dilaksanakan dapat menurunkan angka prevalensi stunting sesuai yang diharapkan bersama.

“Ada beberapa strategi penurunan angka prevelensi stunting di Kabupaten Luwu Timur yang telah kita laksanakan dan nantinya evaluasi daripada kinerja kita dapat diketahui dari hasil kinerja para kader, Saya yakin jika para kader melaksanakan tugasnya dengan baik di lapangan akan menghasilkan harapan bahwa angka Prevelensi stunting di Kabupaten Luwu Timur dapat turun sesuai dengan harapan kita bersama,” tandas Hj. Sufriaty Budiman. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup