173 Kasus DBD di Luwu Timur Awal Tahun 2022
LINISULSEL.COM, MALILI – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan kasus terjadi pada triwulan pertama 2022 dari Januari- Maret di Luwu Timur.
DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue.
Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular.
Sarana penularan demam berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.
“Jumlah kasus DBD 173 orang,” kata
Pengelola DBD Dinas Kesehatan Luwu Timur, Wardan, Minggu (3/4/2022).
Kasus tersebut hampir merata di 11 kecamatan di Luwu Timur.
Kasus terbanyak di Wawondula, Kecamatan Towuti dengan 89 kasus. Disusul Kecamatan Nuha dan Wasuponda dengan masing-masing 25 kasus.
Wardan mengatakan naiknya kasus DBD dipengaruhi beberapa faktor seperti cuaca dan siklus enam tahunan.
Adapun kasus DBD dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, pada 2018 jumlah kasus mencapai 104 kasus, 2019 tercatat 107 kasus.
Kemudian, 2020 mengalami penurun secara drastis dengan angka kasus 37 orang dan tahun 2021, 116 kasus.
Saat ini, pihak Dinas Kesehatan Luwu Timur turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi pencegahan DBD.
Seperti satu rumah satu jumantik, pemberantasan sarang nyamuk dan budaya 3 M yaitu menguras, menutup dan mengurai sampah.
Untuk wilayah yang telah ditemukan kasus positif DBD telah dilakukan pengasapan nyamuk atau fogging untuk membunuh nyamuk dewasa.
Tinggalkan Balasan