Indah Putri Indriani Jalan Kaki 8 Kilometer Tinjau Ruas Desa Hoyane-Tana Makaleang
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Peningkatan pekerjaan rabat beton di Desa Hoyane, Kecamatan Seko menjadi kesyukuran tersendiri bagi warga.
Haner selaku Tokoh Masyarakat Desa Hoyane mengungkapkan terima kasih atas semua program yang ada saat kunjungan kerja Bupati Luwu Utara ke desa terpencil itu, Rabu (9/3/2022).
“Kami bersyukur karena ibu bupati bersama rombongan kembali mengunjungi kami dan tiba dengan selamat. Ini menjadi satu kebanggan kami, dan terima kasih atas semua program yang ada,” katanya.
“Kami sebagai masyarakat sangat bersyukur dengan pembangunan ini karena hal yang sangat penting bagi kami. Mudah-mudahan bisa dilanjutkan hingga ke Tana Makaleang,” ucap Haner di hadapan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang hadir didampingi Wakil Bupati, Suaib Mansur, Sekda Armiady, Ketua DPRD Luwu Utara Basir, Inspektur Inspektorat Muchtar Jaya, Sekretaris DPUTRKP2 Machful Djaya, dan Camat Seko Akbal Ali.
Merespon permintaan warga, Indah menyebut pihaknya akan mengusul kelanjutan pembangunan ruas tersebut melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).
“Kami tahu bahwa kondisi jalan khususnya Hoyane-Tana Makaleang ini tidak mudah. Bukan kali pertama kami kesini, kadang kami datang dalam kondisi baik, kadang juga kondisinya tidak kondusif bergantung cuaca. Ini tentu akan menjadi perhatian kami ke depan,” kata bupati.
“Kalau tahun ini kami masukkan program PISEW di Taloto- Marante, tahun depan kita masukkan usulan untuk ruas Hoyane. Untuk teknisnya nanti disepakati melalui pertimbangan PU, yang paling baik penanganannya seperti apa dalam rangka peningkatan kualitas jalan,” terang Indah yang berjalan bersama rombongan menempuh jarak sekira 8 KM pulang-pergi Desa Hoyane-Tana Makaleang.
Selain meninjau kondisi ruas Hoyane-Tana Makaleang, sebelumnya bupati perempuan pertama di Sulsel bersama rombongan mengendarai ojek juga meninjau ruas Lambiri-Longa, Longa-Tana Makaleang.
“Kunjungan ini bukan sekadar datang tapi melihat dan merasakan langsung apa yang dirasakan oleh masyarakat. Khusus ruas provinsi Lambiri-Longa, segera kita usulkan ke provinsi untuk ditangani Pemda. Kita benahi dengan memobilisasi alat karena ini adalah akses utama ekonomi masyarakat. Kita juga akan musyawarahkan dengan desa, apa yang bisa diintervensi,” jelas Indah.
Terkait hal itu Sekretaris DPUTRKP2, Machful Djaya mengatakan akan segera menindaklanjuti instruksi bupati.
“Khusus ruas utama Hoyane itu sudah pernah dirabat, namun kondisinya saat ini tidak kondusif sehingga nanti dengan mobilisasi alat kita akan bentuk kembali badan jalan dan melakukan pemeliharaan,” terang Machful. (*)
Tinggalkan Balasan