Manfaatkan Ampas Sagu, Tim PKM Unanda Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak dan Ikan di Desa Walenrang
LINISULSEL.COM, LUWU – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo melaksanakan pelatihan pembuatan pakan ternak dan ikan di desa Walenrang, Kabupaten Luwu. Kamis 31 Agustus 2023
Kolaborasi PKM Tahun ini dilaksanakan oleh Fakultas Kehutanan dan Fakultas Perikanan Universitas Andi Djemma.
Kegiatan di ketuai oleh Witno, S.Hut.,M.Si beserta dua anggota tim Dr. Yumna, S.P.,M.P dan Harfika Sari Baso’ S.Pi.,M.Si.
Pelatihan pembuatan pakan ini dilaksanakan dengan mitra Kelompok Budidaya Ikan Desa Walenrang.
Dalam kegiatan ini turut di hadiri oleh seluruh anggota kelompok budidaya ikan sebanyak 25 orang, aparatur desa, undangan dosen dari LPPM beserta dengan Mahasiswa sebanyak 5 orang yang di libatkan dalam kegiatan PKM.
Kegiatan PKM di Desa Walenrang di awali dengan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan penggunaan alat pencetak pellet maupun mesin pencacah, pengemasan dan serah terima alat kepada anggota budidaya ikan Desa Walenrang.
Dasar ini kemudian menjadi tindak lanjut berupa pelaksanaan PKM dengan bermitra dengan Kelompok Budidaya Ikan Desa Walenrang.
Pelaksanaan PKM ini di latarbelakangi oleh adanya potensi limbah sagu yang melimpah di Desa Walenrang maupun desa-desa sekitar.
Limbah sagu yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat memiliki potensi untuk di jadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan pakan ikan maupun ternak ayam.
Penelitian mengemukakan bahwa adanya kandungan pati/karbohidrat, maupun protein kasar pada limbah ampas sagu jika dilakukan fermentasi dan pengolahan yang baik maka akan bermanfaat bagi para petani ikan maupun ternak ayam.
Alasan utama kemudian yang mendasari kegiatan ini adalah anggota POKDAKAN Desa Walenrang yang mengeluh dengan harga pakan yang sangat tinggi, sementara kemampuan untuk membeli pakan dari tokoh pertanian sangat terbatas.
Kondisi ini kemudian mengetuk hati kami sebagai pelaksana PKM dari UNANDA untuk bergerak memberikan solusi kepada masyarakat berupa pemberian bantuan alat sebanyak dua mesin yaitu mesin pencetaK pakan berbentuk pellet dan mesin pencacah multifungsi dengan bahan dasar limbah ampas sagu.
Tentu ini merupakan wujud pengabdian institusi yang hadir dalam memberikan solusi nyata dalam memecahkan permasalahan yang dihadapai oleh masyarakat.
Peluang kabupaten se-Luwu Raya sebagai penyedia lahan sagu yang luas, tentu bisa di manfaatkan oleh masyarakat. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan bahan baku maupun komposisi bahan dalam membuat pelet, tim PKM menghadirkan narasumber dari Fakultas Perikanan Universitas Andi Djemma yakni bapak Patahirudin, S.Pi.,M.Si.
Beliau menyampaikan bahwa limbah ampas sagu berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuat pellet, namun perlu diatur komposisi maupun perlakuannya agar dapat bermanfaat ketika diberikan ke ikan maupun ternak.
Harapan kami selaku pelaksana, semoga bisa memberikan manfaat banyak kepada masyarakat agar memudahkan dalam usaha budidaya ikan maupun ternak ayam, dengan memanfaatkan potensi lingkungan di sekitar mereka.
Pemberian bantuan berupa alat teknologi tepat guna, pelatihan serta pendampingan kepada anggota kelompok merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat dari ketergantungan pakan yang berasal dari toko-toko yang komersil. (*)
Tinggalkan Balasan