Rangkaian HUT Kota Palopo Ke-22, Pj Gubernur Sulsel Hadiri Ritual Adat Mappacakke Wanua

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si bersama Pj Ketua TP PKK Sulsel, Hj. Sofha Marwah Bahtiar, SE., menghadiri ritual adat Mappacakke Wanua yang digelar di halaman kantor wali kota palopo. Senin (29/4/2024)

LINISULSEL.COM, PALOPO – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si Bersama Penjabat Ketua TP PKK Sulsel, Hj. Sofha Marwah Bahtiar, SE., menghadiri ritual adat Mappacakke Wanua yang digelar di halaman kantor wali kota palopo. Senin (29/4/2024)

Penyambutan Pj. Gubernur Prov.SulSel diawali dengan antraksi Tarian Mangaru serta para tamu agung juga disambut dengan lellu’. Lellu’ sesungguhnya berfungsi sebagai sebuah payung. Pada umumnya payung berbentuk bundar dengan 1 tangkai, maka Lellu’ senantiasa berbentuk persegi 4 dengan tangkai 4, 6 hingga 8. Meskipun sama-sama berfungsi sebagai naungan, namun pada prinsipnya berbeda dari segi pemaknaan simbol. Demikian pula dengan penyebutannya dalam bahasa Bugis, payung bundar bertangkai 1 disebut sebagai “teddung” dan payung persegi tetap jua disebut “lellu’”.

Dalam rangka memaknai peringatan Hari Jadi Kota Palopo Ke 22 Tahun 2024 terlaksananya ritual adat Mappacakke Wanua yang bertujuan untuk mendinginkan negeri setelah pelaksanaan berbagai agenda – agenda politik dan Pemerintahan di Tahun 2023 serta dalam rangka menghadapi pesta politik regional dan lokal di tahun 2024 yang akan datang yakni pemilihan Gubernur SulSel dan Wali Kota Palopo dengan harapan semoga semuanya dapat berjalan dengan baik dan kota palopo dapat dijauhkan dari berbagai bala dan bencana

Mappacakke Wanua terdiri atas rangkaian kegiatan yaitu Mallekke yakni ritual pengambilan air dari beberapa sumber air yang dilakukan oleh pemangku adat dan dilaksanakan sebagaimana adat kebiasaan, lalu air diarak secara adat menuju lokasi pusat kegiatan untuk di sucikan

Maddoja Roja artinya berjaga jaga semalam suntuk, yakni semacam semedi (meditasi) di malam hari untuk menyempurnakan “kesadaran collective” maddoja roja dimaksud menjaga kesadaran atau paringerreng yang dalam masyarakat adat dianggap memiliki kekuatan adi kodrati

Turut hadir pada ritual adat Mappacakke Wanua, Pj. Wali Kota Palopo, Pj. TP-PKK Kota Palopo, Forkopimda Kota Palopo

Turut hadir pula Cenning luwu Kedatuan Luwu Andi Sitti Huzaimah Mackulau Opu Daeng Ri Pajung serta para tamu undangan lainnya. (*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup