RSUD dr Palemmai Tandi Palopo Peringati Hari Malaria Sedunia, Dr Ulfa: Cegah dengan “ABCD”

Dr Ulfa Ansfolorita M, Sp.PD saat sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia 2024 yang di gelar RSUD dr. Palemmai Tandi Palopo, Kamis 25 April 2024.

LINISULSEL.COM, PALOPO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Palemmai Tandi Kota Palopo menggelar sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia atau World Malaria Day

Sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia 2024 ini di laksanakan di loket pendaftaran RSUD dr. Palemmai Tandi Palopo, Kamis 25 April 2024.

Mengangkat tema “Mempercepat Perjuangan Melawan Malaria untuk Dunia yang Lebih Adil” Sosialisasi tersebut menghadirkan Dr Ulfa Ansfolorita M, Sp.PD sebagai Narasumber yang di hadiri peserta dari pasien dan Keluarga Pasien RSUD dr. Palemmai Tandi Kota Palopo.

Dr Ulfa Ansfolorita M, Sp.PD mengatakan Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. Parasit ini hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria (Anopheles) betina dan Malaria dapat menyerang semua umur.

“Secara global, sebanyak 247 juta kasus positif Malaria dilaporkan di 84 negara endemis Malaria (Sumber: World Malaria Report 2022) dan di Indonesia adalah salah satu negara endemis Malaria dengan jumlah kasus 443.530, sebanyak 89% kasus positif malaria dilaporkan dari Provinsi Papua. (Sumber: Situasi Malaria Terkini Indonesia 2022),” kata Dr Ulfa

Lanjut, Dr Ulfa, menjelaskan jika seseorang terkena Malaria akan mengakibat Anemia, yaitu terjadinya kekurangan darah pada penderita malaria karena sel-sel darah merah banyak yang hancur dirusak oleh plasmodium. Anemia juga menyebabkan daya eya tahan tubuh menurun sehingga mudah terkena infeksi penyakit lain, kemudian Malaria pada Ibu hamil dapat menyebabkan prematur, bayi lahir mati, bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR), dan Ibu hamil dapat meninggal dan Manifestasi Malaria berat dapat berupa demam tinggi, penurunan kesadaran, koma, pendarahan spontan, kegagalan multi organ sampai menyebabkan kematian.

“Sering disebut dengan trias malaria yaitu, Demam, menggigil serta berkeringat dan juga dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal (gejala lokal spesifik),” jelas Dr Ulfa menjelaskan contoh gejala malaria di hadapan pasien dan Keluarga Pasien

Sejalan dengan sosialisasi tersebut, Dr Ulfa memberikan tips “ABCD” dalam pencegahan dan pengendalian Malaria

Awas dan Perhatikan: faktor risiko, cara penularan, cara pencegahan, masa inkubasi, gejala dan tanda

Biasakan untuk hindari gigitan nyamuk selama di daerah endemis dengan menggunakan kelambu saat tidur, tidak keluar malam, jika terpaksa keluar maka gunakan baju panjang dan terang, pakai lotion anti nyamuk

Cek darah segera ke tenaga kesehatan jika ada gejala demam selama di sana sampai satu bulan setelah kembali dari daerah endemis dan sampaikan riwayat perjalanan anda

Diobati dengan standar kasus positif malaria yang telah terkonfirmasi laboratorium (Mikroskop dan atau RDT)

“Pada Hari Malaria Sedunia, mari kita berjuang untuk mempercepat perang melawan malaria demi dunia yang lebih adil,” pesan Dokter spesialis penyakit dalam itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup