RSUD dr Palemmai Tandi Palopo Peringati WKD, dr Ulfa Ansfolorita Beri Cara Jaga Ginjal Tetap Sehat
LINISULSEL.COM, PALOPO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Palemmai Tandi Kota Palopo menggelar sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day (WKD).
Sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia atau WKD ini di laksanakan di loket pendaftaran RSUD dr. Palemmai Tandi Palopo, Jumat 8 Maret 2024.
Mengangkat tema “Kesehatan Ginjal untuk Semua Meningkatkan Pemerataan Akses Pelayanan dan Praktik Pengobatan yang Optimal” Sosialisasi tersebut menghadirkan dr Ulfa Ansfolorita M, Sp.PD sebagai Narasumber serta di hadiri peserta dari pasien dan Keluarga Pasien RSUD dr. Palemmai Tandi Kota Palopo.
dr Ulfa Ansfolorita M, Sp.PD mengatakan peringatan Hari Ginjal Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ginjal.
Lanjut, dr Ulfa Ansfolorita M, Sp.PD mencontohkan salah satu penyakit ginjal misalnya, penyakit batu Ginjal.
“Pola makan yang tidak sehat bisa menjadi penyebab utama batu ginjal. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit hebat dan kesulitan buang air kecil. Pasalnya, batu yang berbentuk kristal ini bisa mengganggu aliran urine yang menuju saluran kencing,” kata dr Ulfa Ansfolorita.
Lebih lanjut dr Ulfa Ansfolorita menjelaskan penyebab batu ginjal umumnya karena seseorang jarang meminum air.
“Bukan itu saja, sering mengonsumsi makanan tinggi garam, Terlalu banyak protein hewani atau terlalu banyak mengonsumsi daging-dagingan secara berlebihan, oksalat atau senyawa alami yang terkandung dalam beberapa makanan, konsumsi obat tertentu dan riwayat keluarga juga termasuk penyebabnya,” jelas dr Ulfa Ansfolorita.
Sejalan dengan sosialisasi tersebut, dr Ulfa Ansfolorita memberikan tips cara menjaga ginjal agar tetap sehat antara lain:
1. Tetap Bugar dan Aktif
Membantu menjaga berat badan ideal, menurunkan tekanan darah dan risiko Penyakit Ginjal Kronis
2. Makan makanan yang sehat
Membantu menjaga berat badan ideal, menurunkan tekanan darah, mencegah diabetes, penyakit jantung dan kondisi lain yang berhubungan dengan Penyakit Ginjal Kronis.
PENTING Kurangi asupan garam. Asupan natrium yang dianjurkan adalah 5-6 gram garam per hari.
3. Periksa dan kendalikan Gula Darah
– Sekitar setengah dari penderita diabetes tidak mengetahui dirinya mengidap diabetes
– Sekitar setengah dari penderita diabetes mengalami kerusakan ginjal, namun hal hal ini ini dapat dapat dicegah/c dicegah/dibatasi jika penyakit diabetesnya terkontrol dengan baik
4. Periksa dan kendalikan tekanan darah
– Sekitar setengah dari orang yang menderita tekanan darah tinggi tidak mengetahui bahwa dirinya menderita tekanan darah tinggi
– Tekanan darah tinggi dapat merusak ginjal Anda. Hal ini sangat mungkin terjadi bila dikaitkan dengan faktor lain seperti diabetes, kolesterol tinggi dan Penyakit Kardio-Vaskular.
5. Menjaga asupan cairan yang sesuai
– Tingkat asupan cairan yang tepat untuk setiap individu bergantung pada banyak faktor termasuk olahraga, iklim, kondisi kesehatan, kehamilan, dan menyusui
– Kebutuhan rata-rata pada orang sehat sekitar 8 cangkir, kira-kira 2 liter (liter) per hari dalam kondisi iklim yang nyaman. Hal ini perlu disesuaikan ketika berada pada kondisi iklim yang parah
-Asupan cairan Anda mungkin perlu disesuaikan jika Anda mencerita penyakit ginjal jantung, atau hati
6. Jangan Merokok.
– Merokok memperlambat aliran darah ke ginjal.
– Ketika lebih sedikit darah yang mencapai ginjal, hal ini dapat menurunkan kemampuannya untuk berfungsi secara normal.
– Merokok juga meningkatkan risiko kanker ginjal sekitar 50 persen.
7. Jangan mengonsumsi obat antiinflamasi/pereda nyeri yang dijual bebas secara teratur
-Obat-obatan umum seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAIDS)/pereda nyeri (misalnya obat seperti ibuprofen) dapat membahayakan ginjal jika dikonsumsi secara teratur.
-Jika Anda menderita penyakit ginjal atau penurunan fungsi ginjal, mengonsumsi beberapa dosis saja dapat membahayakan ginjal Anda.
Melalui sosialisasi tersebut, Dokter spesialis penyakit dalam ini berharap masyarakat lebih memahami soal pencegahan penyakit ginjal kemudian mendeteksi dini adanya penyakit ginjal.
“Semoga semua peserta yang mengikuti sosialisasi ini, sadar akan fungsi Ginjal, menjaga Ginjal agar tetap sehat dan jauh dari yang namanya gagal Ginjal,” harap dr Ulfa Ansfolorita.
Tinggalkan Balasan