RSUD dr Palemmai Tandi Peringati Hari Penglihatan Sedunia, dr Fachria Beri Tips Jaga Kesehatan Mata Anak dari Gadget

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Palemmai Tandi Kota Palopo bersama dr. Fachria Jumiah. Sp.M menggelar sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia, Rabu 23 Oktober 2024.

LINISULSEL.COM, PALOPO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Palemmai Tandi Kota Palopo bersama dr. Fachria Jumiah. Sp.M menggelar sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2024.

Sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia tahun ini mengangkat tema “Sayangi Mata Anak Kita” dengan narasumber dokter spesialis penyakit mata, dr. Fachria Jumiah. Sp.M di hadiri peserta dari pasien dan keluarga pasien digelar di loket pendaftaran RSUD dr. Palemmai Tandi Palopo, Rabu 23 Oktober 2024.

dr. Fachria Jumiah dalam pemaparannya memberita pesan edukatif tentang dampak gedget kesehatan mata anak

“Hari ini kami sedang memperingati Hari Penglihatan Dunia. Melalui kegiatan ini, kami memberikan edukasi kepada masyarakat agar meningkatkan awarness terhadap kesehatan mata, terutama anak-anak,” ujar dr. Fachria Jumiah

“Mata merupakan salah satu organ terpenting tubuh yang perlu dijaga kesehatannya. Karena itu, dr. Fachria Jumiah memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan Mata, terutama anak-anak,” kata dr. Fachria Jumiah

Pada kesempatan ini, dr. Fachria Jumiah menjelaskan Gadget baik itu handphone (HP), tablet, hingga laptop merupakan barang yang sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.

“Alat ini juga tidak asing lagi untuk anak-anak dari anak Sekolah Dasar (SD), hingga taman kanak-kanak (TK) sekalipun sudah banyak yang memiliki gadget sendiri,” jelas dr. Fachria Jumiah.

dr. Fachria Jumiah menambahkan, jika sejak dini anak-anak telah ‘dibiasakan’ menatap sinar atau cahaya secara berlebihan, maka ada kemungkinan daya penglihatan mereka jadi lebih cepat rusak dan terganggu secara permanen jika tidak ditangani segera Resiko terjadi suatu masalah seperti computer vision syndrome.

“Vision syndrome sebuah gejala yang timbul karena mata terlalu fokus pada layar sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman jika dilakukan dalam periode yang terlalu lama,” papar dr. Fachria.

Menurut telaahnya, pemeriksaan terhadap mata harus rutin dilakukan. Minimal satu tahun sekali. Terutama bagi kalangan anak-anak. Sebab kondisi mata sangat mempengaruhi tumbuh kembang seseorang.

Berangkat dari sini, dr. Fachria membagikan tips agar semakin peduli terhadap kondisi kesehatan mata.

“Yang pertama adalah rutin melakukan pengecekan mata 12 bulan sekali. Lalu, batasi penggunaan gadget. Kuncinya adalah 20-20-20. Yakni, saat mata sudah menatap layar gadget selama 20 menit, maka wajib mengalihkan pandangan ke obyek lain selama 20 detik. Obyek yang dilihat sekurangnya berjarak 20 kaki atau 6 meter,” pesan dr. Fachria

Dalam acara tersebut, dr. Fachria mengingatkan pentingnya dukungan keluarga dalam menjaga kesehatan mata anak-anak.

Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri. Namun dibutuhkan peran dan dukungan dari pemerintah, tenaga medis serta masyarakat itu sendiri.

“Masyarakat harus berperan memantau lingkungannya. orangtua harus melihat dari dekat pertumbuhan anaknya. Bagaimana kondisi mata anak dan berkomitmen untuk mencegah kelainan refraksi sejak dini,” tutupnya. (Fate)

Tutup