Unanda Sukses Gelar Kuliah Umum Perdana, Warek 1: Luwu Raya Dikelilingi Sumber Daya Tambang

Universitas Andi Djemma (Unanda) mengadakan kuliah umum perdana dengan tema "Pengenalan Industri Pertambangan dalam Aspek Teknis Kepada Mahasiswa Baru". Selasa (26/9/2023).

LINISULSEL.COM, PALOPO – Universitas Andi Djemma (Unanda) telah sukses mengadakan kuliah umum perdana dengan tema “Pengenalan Industri Pertambangan dalam Aspek Teknis Kepada Mahasiswa Baru.”

Acara ini dihadiri secara luring oleh 60 mahasiswa yang beruntung mendapatkan kesempatan untuk berada di lokasi acara yang di selenggarakan di Guest House Unanda. Selasa (26/9/2023)

Sementara itu, jalannya kuliah umum juga di selenggarakan secara daring melalui platform Zoom, dengan lebih dari 380 pengguna yang bergabung secara online.

Kuliah umum ini diawali dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor (Warek)1 Bidang Akademik dan Pembinaan Karakter, Dr. Ir. Sukriming Sapareng, SP., MP., IPM, yang mewakili Rektor Universitas Andi Djemma.

Sukriming Sapareng mengucapkan terima kasih kepada para pemateri atas kesempatan berbagi pengalaman praktis kepada mahasiswa dan menyampaikan salam dari Rektor yang tidak dapat hadir.

Wakil Rektor 1 juga menekankan pentingnya memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari kuliah umum ini secara optimal.

“Mengingatkan para mahasiswa bahwa masa depan cerah mereka terbentang luas dalam industri pertambangan, terutama di wilayah Luwu Raya yang dikelilingi oleh potensi sumber daya tambang yang sangat besar,” jelas Sukriming Sapareng

Moderator kuliah umum, Plt Kepala Program Studi Teknik Pertambangan, Anshar Abdullah Jawil, S.T., M.T. juga memberikan penjelasan tentang tujuan dari kuliah umum ini.

Ia menyoroti tiga poin penting yang menjadi fokus acara ini. Pertama, dalam aspek akreditasi, diharapkan bahwa dengan seringnya diselenggarakan kuliah umum seperti ini, akreditasi program studi dapat meningkat di masa yang akan datang.

“Kedua, memberikan wawasan teknis kepada mahasiswa baru terkait industri pertambangan. Dan ketiga, menjalin peluang kerjasama dengan industri, terutama melalui komunikasi yang dijalin dengan para pemateri,” jelasnya.

Acara kuliah umum berjalan dengan baik, memberikan kesempatan kepada para pemateri untuk berbagi pengetahuan mereka dalam berbagai aspek teknis industri pertambangan.

Pemateri Pertama, Awaluddin S.T, membawa materi yang sangat informatif dengan judul “Mengenal Potensi Sulawesi.

Dalam presentasinya, Awaluddin menjelaskan bahwa Indonesia merupakan produsen tambang nikel terbesar di Indonesia menurut data USGS tahun 2019, dengan sebaran terbesar berada di pulau Sulawesi, mencapai 90%.

Awaluddin juga mengenalkan kepada mahasiswa proses pengolahan dan pemanfaatan nikel, serta membahas
dampak ekonomi dan lingkungan nikel.

Tak lupa, pemateri pertama ini mengulas proses geologi nikel dan keterampilan dasar yang harus dimiliki mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja, seperti etika, pengetahuan dasar, dan soft skill.

Pemateri Kedua, Muhammad Abdu Elmorogam, S.T.,M memberikan materi yang sangat praktis dengan judul “Pengenalan Metode Penambangan Bawah Tanah: Studi Kasus Metode Cut and Fill di Tambang Bawah Tanah Kencana, PT. NHM, Gosowong, Indonesia.”

Dalam paparannya, Muhammad Abdu Elmorogam membahas aplikasi metode penambangan bawah tanah, pengenalan geoteknik kepada mahasiswa baru, dan siklus penambangan bawah tanah.

Muhammad Abdu Elmorogam menjelaskan tentang penyangga terowongan, metode penambangan bawah tanah kencana, dan bahkan menampilkan model terowongan dalam tiga dimensi.

Lebihlanjut, Muhammad Abdu Elmorogam menjelaskan praktis tentang metode klasifikasi massa batuan.

Pemateri Ketiga, Jumran Saing, S.T., seorang praktisi industri pertambangan di Sulawesi Tenggara, menyampaikan materi yang sangat relevan dengan judul “Nickel Mining Industry Opportunity dan Environmental Aspect.”

Dalam presentasinya, Jumran Saing menguraikan regulasi dasar dalam pengelolaan lingkungan hidup yang menjadi kewajiban industri pertambangan.

Jumran Saing menjelaskan tentang pertambangan untuk hilirisasi EBT (Energi Baru Terbarukan) dan komitmen dunia dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050, sesuai dengan kesepakatan dalam Paris Agreement.

Yang tak kalah penting, Jumran Saing memperkenalkan kepada mahasiswa kebijakan good mining practice.

Sesi diskusi yang berlangsung interaktif dan panjang turut di warnai oleh kehadiran Drs. Ir. Abdul Rauf, M.T, seorang dosen tambang dari Universitas Andi Djemma dan juga pensiunan dosen tambang dari UPNV Yogyakarta.

Abdul Rauf memberikan jawaban dan melengkapi informasi yang telah disampaikan oleh pemateri sebagai respons
terhadap pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa.

Mahasiswa merespon kuliah umum ini dengan penuh antusiasme.

Ketua panitia pelaksanaan acara, Ade Citra Lestar menyatakan bahwa kuliah umum ini membantu mereka melihat penerapan teori kampus di dunia nyata, serta memperoleh pemahaman baru mengenai berbagai aspek teknik dalam industri pertambangan, seperti pengeboran, pengolahan mineral, dan keamanan kerja.

Ade Citra Lestari menyoroti pentingnya kolaborasi antara universitas dan perusahaan pertambangan, serta peran mahasiswa dalam menjaga lingkungan dan sumber daya alam di industri ini.

“Kuliah umum perdana ini memberikan perspektif baru kepada mahasiswa, mendorong mereka untuk menjadi individu yang lebih kritis dan aktif dalam lingkungan akademik mereka,” katanya.

“Terima kasih kepada semua yang terlibat dalam keberhasilan acara ini, terutama para pemateri dan panitia pelaksana kuliah umum,” tandas Ade Citra Lestari

Pada akhir acara, Hasbi ST, M.SP, (Plt. Dekan Teknik) yang baru sempat bergabung, memberikan closing statement.

Hasbi mengatakan, salam dari Rektor Universitas Andi Djemma dan berharap bahwa mahasiswa akan menjadikan bekal yang diperoleh dari kuliah teknik ini untuk mempersiapkan diri dalam bersaing di industri pertambangan, khususnya di lapangan kerja yang luas di daerah kita.

“Kuliah umum perdana ini tidak hanya memberikan wawasan teknis kepada mahasiswa baru, tetapi juga membuka peluang kerjasama yang lebih erat antara universitas dan industri pertambangan,” jelasnya.

Hasbi menambahkan, semangat dan antusiasme para mahasiswa membuktikan bahwa Universitas Andi Djemma siap mendukung perkembangan masa depan mereka dalam industri yang begitu penting ini.

“Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam keberhasilan kuliah umum ini, termasuk para pemateri, panitia pelaksana, dan seluruh peserta yang hadir baik secara luring maupun daring,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup