Bupati Luwu Timur Bikin Hakim MK Tertawa di Seminar Pengelolaan SDA

Prof Arief Hidayat dan Bupati Luwu Timur, Budiman

 

LINISULSEL.COM,MALILI – Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Arief Hidayat tertawa mendengar pantun terasi Malili dari Bupati Luwu Timur, Budiman.

Budiman membacakan pantun saat mengakhiri sambutan seminar nasional pengelolaan sumber daya alam berbasis nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.

Seminar berlangsung di Aula Rujab Bupati Luwu Timur, Jumat (25/2/2022).

Prof Arief Hidayat dan Bupati Luwu Timur, Budiman sebagai keynote speaker.

Narasumber lain, Sekretaris Jenderal MK, Prof M Guntur Hamzah, Dekan Universitas Sebelas Maret, I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani.

Budiman dikenal juga sering membacakan pantun saat sambutan di kegiatan pemerintahan.

Dari sejumlah pantun yang dibacakan, ada satu pantun yang membuat Hakim MK, Prof Arief tertawa.

“Ada terasi khas malili yang mulia, Malili ini penghasil terasi, terakhir (saya bacakan pantun), ke Malili beli terasi, sekian dan terima kasih,” pantun Budiman.

Prof Arief yang duduk menggunakan syal di lehernya tertawa mendegar pantun tersebut sambil bertepuk tangan.

,Budiman mengatakan Luwu Timur memiliki luas wilayah 6.944,88 km2 atau 11,14 persen dari luas Sulsel. Luwu Timur terdiri dari 11 kecamatan, 124 Desa dan 3 kelurahan.

Kabupaten Luwu Timur mengelola APBD tahun 2022 sebesar Rp 1.597.659.847.888 juga berkonstribusi terhadap PAD Sulawesi Selatan sebesar 15,90 persen atau senilai Rp 710.456.059.385.10.

Jumlah penduduk mencapai 293,822 jiwa terdiri dari berbagai suku, adat, budaya dan tradisi yang hidup rukun dan harmonis dengan menjujung tinggi nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan.

“Serta prinsip Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi yakni saling menghormati, saling mengingatkan, dan saling menghargai. Luwu Timur adalah miniatur Indonesia,” kata Budiman.

Luwu Timur diberkahi tiga matra yakni pegunungan, dataran dan perairan.

Pegunungannya diliputi cadangan mineral dalam bentuk nikel dan mineral lainnya. Dengan potensi kawasan mineral logam 46,67 persen dan potensi mineral bukan logam/batuan 22,85 persen dari luas wilayah Kabupaten Luwu Timur.

Dan saat ini luas wilayah yang memiliki izin pertambangan dan yang sementara berproses 50.000 Ha dan PT Vale Indonesia tbk 76.000 Ha.

Sehingga saat ini sekitar 18,14 persen daerah Luwu Timur adalah areal pertambangan. Melibatkan 14.996 orang tenaga kerja pertambangan atau 5 persen dari jumlah penduduk Luwu Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup