Hadiri Pelantikan PAW Made Suarjana, Indah Putri: Jaga Amanah Rakyat

Made Suarjana resmi menjabat sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara sisa masa jabatan 2019-2024 setelah resmi dilantik dan diambil sumpahnya, Selasa (16/1/2024)

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Made Suarjana resmi menjabat sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara sisa masa jabatan 2019-2024 setelah resmi dilantik dan diambil sumpahnya, Selasa (16/1/2024) di ruang sidang Paripurna DPRD Luwu Utara.

Made menggantikan Adi Jaya yang mengundurkan diri setelah maju sebagai calon anggota legislatif dari partai lain.

“Atas nama pemda dan pribadi, kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Adi Jaya atas dedikasi dan pengabdiannya. Semoga Allah SWT menjadikannya sebagai catatan amal kebaikan,” kata Indah Putri Indriani saat menyampaikan sambutan pada Rapat Paripurna Pengambilan Sumpah dan Pelantikan PAW yang dipimpin langsung Ketua DPRD Luwu Utara.

Kepada Made Suarjana yang baru saja dilantik, Indah Putri menitip agar menjaga amanah masyarakat dengan baik.

“Ini adalah pelantikan PAW ke-7 dan terbanyak sepanjang sejarah Luwu Utara terbentuk. Atas nama pribadi dan pemerintah daerah saya mengucapkan selamat atas pelantikan Pak Made dan selamat bekerja. Pelantikan ini tentu menjadi awal bagi saudara melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat,” ucap Indah Putri.

“Kami menitip kepada saudara Made karena besar ekspektasi harapan dan amanah masyarakat di pundak bapak. Walaupun tersisa 7 bulan, sebab tidak ada artinya masa jabatan yang panjang tapi isinya kosong,” pesan bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Cinta kepada masyarakat, lanjut Indah Putri, tidak boleh pura-pura.

“Cinta kita kepada masyarakat tidak boleh pura-pura, karena ketika kita betul-betul mencintai masyarakat maka akan ikut keikhlasan di dalamnya. Ketika sudah ikhlas maka kita yakini tidak lagi berbicara apa yang didapat tapi apa yang diberi sehingga dedikasi tidak boleh dibatasi waktu dan sumber daya keuangan,” tutur Indah.

Jelang pemilu, bupati dua periode tersebut secara khusus meminta agar menjadi kondisi tetap kondusif.

“Sikap kritis harus kita jaga tapi jangan saling meretakkan dan merusak satu sama lain. Tidak mudah mencapai zona hijau, untuk itu jangan merusak piring orang lain, karena politik punya logika dan etika,” tegas isteri dari anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini yang hadir bersama unsur Forkopimda. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup