Indah Putri: Hasil Sensus Pertanian 2023 Jadi Rujukan Pemerintah

Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani membuka kegiatan sosialisasi dan diseminasi hasil sensus pertanian 2023 tahap I di Kabupaten Luwu Utara.

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani membuka kegiatan sosialisasi dan diseminasi hasil sensus pertanian 2023 tahap I di Kabupaten Luwu Utara.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik Luwu Utara tersebut berlangsung di Aula Bappelitbangda Kabupaten Luwu Utara, Kamis (14/12/2023).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Luwu Utara, Ayub Parlin Ampulembang dalam laporannya menyampaikan mendiseminasikan hasil pendataan sensus pertanian 2023 yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Juni sampai dengan 31 Juli 2023 yang lalu.

“Ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam hal perencanaan daerah di sektor pertanian berdasarkan data dan fenomena-fenomena yang diperoleh dari hasil pendataan sensus pertanian 2023,” kata Kepala BPS Lutra.

“Ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan agenda sensus pertanian lanjutan yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2024 yang bertujuan untuk mendapatkan data-data yang lebih rinci lagi terkait informasi pendapatan, pengeluaran, proses pemasaran dan penyimpanan dari kegiatan usaha pertanian,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Lutra dalam sambutannya menyampaikan kita tentu saja menanti-nanti hasil pendataan lengkap dari sensus pertanian tahun 2023 yang dilakukan oleh BPS karena sensus pertanian ini dilakukan 10 tahun sekali

“Tentu hasil data sensus ini diharapkan menjadi rujukan bagi pemerintah di dalam menyusun perencanaan jangka panjang termasuk jangka menengah dan pendeknya,” kata Bupati yang kerap disapa IDP ini.

Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini juga berharap kepada teman-teman di unit kerja terkait untuk betul-betul mencermati dan memanfaatkan data ini dalam penyusunan perencanaan apalagi kita berhadapan dengan ancaman krisis pangan dunia.

“Yang harus menjadi perhatian kita adalah apa-apa saja yang berpotensi menghadirkan krisis pangan meskipun kita tidak mengalami itu setidaknya kita bisa menyediakan pangan untuk daerah-daerah tetangga kita,” jelas IDP

Orang nomor satu di Luwu Utara ini juga menambahkan, bahwa yang perlu kita waspadai terkait kerentanan terhadap kondisi ketahanan pangan, kualitas dan keamanan pangan karena kita tidak hanya berbicara tentang produksi tapi kita juga berbicara tentang bagaimana kualitas produksi kita dan keamanan pangannya

Lanjut Bupati Lutra, data ini juga bisa kita gunakan, dan yang tidak kalah penting juga adalah aspek keberlanjutannya.

“Tentu kita berharap data sensus pertanian yang dihasilkan ini menjadi momentum bagi semua insan pertanian yang ada di jajaran pemerintah daerah khususnya untuk melakukan perbaikan peningkatan kualitas desain kebijakan sekaligus menjadi landasan dalam penyempurnaan tata kelola pertanian khususnya yang ada di Kabupaten Luwu Utara,” tandas Bupati Luwu Utara 2 Periode ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup