Indah Putri Inginkan Puskesos SLRT Untuk Masyarakat Desa

Bupati Luwu Utara Indah Putri memberi arahan dalam forum Rapat koordinasi (Rakor) teknis Sistem dan Rujukan Terpadu Pusat Kesejahteraan Sosial (SLRT - Puskesos) Kabupaten Luwu Utara, Jumat (3/11/2023)

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berharap Sistem dan Rujukan Terpadu Pusat Kesejahteraan Sosial ( SLRT – Puskesos) Pusat Layanan Sosial bagi masyarakat di desa.

Puskesos SLRT atau Pusat Kesejahteraan Sosial – Sistem Layanan Rujukan Terpadu hadir sebagai garda terdepan dalam menyediakan layanan sosial satu pintu atau single window service untuk memudahkan masyarakat miskin, rentan, dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) mengakses multi-layanan sosial.

“Intinya kita ingin mendekatkan layanan dalam kesejahteraan sosial. Dengan adanya Puskesos ini, kita sangat berharap tidak ada satupun orang yang ditinggalkan dalam pembangunan, mereka berhak mendapatkan perlindungan sosial jaminan sosial dan lainnya,” kata Bupati Luwu Utara saat hadir memberi arahan dalam forum Rapat koordinasi (Rakor) teknis Sistem dan Rujukan Terpadu Pusat Kesejahteraan Sosial (SLRT – Puskesos) Kabupaten Luwu Utara, Jumat (3/11/2023)

Dengan sistem ini lanjut Indah, masyarakat cukup datang ke SLRT di dalam petunjuk teknis Puskesos ini kelembagaannya itu melekat di desa, termasuk sekretariat.

“Setiap hari yang kita hadapi adalah masalah sosial, dengan adanya lembaga ini selain membuka akses juga mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan dan mempermudah pemerintah dalam mendapatkan data,” jelasnya.

“Saat ini ketika warga ingin mengakses masalah kesejahteraan sosial, harus datang ke beberapa instansi. Misalnya kalau sakit dia harus ke dinkes, PKM dan lainya. Terkait sekolah atau pendidikan dia harus ke dinas pendidikan atau cabang dinas. Terkait kependudukan mereka datang ke capil. Jika Puskesos ini benar benar benar benar berfungsi dengan baik masyarakat cukup datang ke kantor desa,” sambung Indah.

Indah juga menegaskan, yang tidak kalah pentingnya di lakukan adalah melakukan sosialisasi, memberikan informasi kepada masyarakat secara menyeluruh tentang tujuan dan fungsi Puskesos hadir di setiap desa.

“Kita ingin Puskesos ini aktif dan optimal, SLRT ini jangan dijadikan lembaga yang tak bermanfaat. Saya juga berharap ke depan LRT ini juga dpat diakses tidak hanya secara manual, tapi juga dapat diakses secara online,” tutup bupati perempuan pertama di Sulsel itu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup