Niat Perjuangkan Hak-hak Perempuan, Husniah Talenrang: Terima Kasih Masyarakat Gowa dan Takalar

LINISULSEL.COM, GOWA – Hj Sitti Husniah Talenrang, membuktikan kekuatan struktur tim militannya setelah menjadi bintang baru Pemilihan legislatif (Pileg) 2024 untuk DPRD Sulsel Dapil 3.

Ketua DPD PAN Gowa, yang merupakan caleg pendatang baru dipastikan mendapat 1 jatah kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

Pantauan perolehan suara real count KPU, hingga Jumat (23/2/2024) perolehan suara Husniah Talenrang urutan kedua dari seluruh caleg semua parpol di Dapil 3 yang meliputi Kabupaten Gowa dan Takalar.

Dengan capaian itu, adik kandung Kabaharkam, Komjen Muh Fadil Imran ini, untuk sementara berhasil meraih 36.391 suara berdasarkan akumulasi perolehan jumlah suara partai dan calon.

Husniah Talenrang yang saat ini merupakan anggota DPRD Gowa dari Fraksi PAN, memang ingin naik kelas dalam Pileg 2024.

Dengan menjadi anggota DPRD Sulsel, Husniah Talenrang bisa mendapat wewenang lebih luas untuk memperjuangkan nasib dan hak-hak kaum perempuan di Sulsel, khususnya Kabupaten Gowa dan Takalar.

Hal tersebut di sampaikan Husniah Talenrang di posko pemenangannya, Jl Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Jumat (23//2/2024).

Sebagai caleg pendatang baru, Husniah Talenrang mengapresiasi tim militannya yang telah bekerja dengan baik selama ini.

“Terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Gowa dan Takalar yang sudah memberikan hak pilihnya kepada saya. Dan khusus keluarga besar, kerabat, tim militan Kita Gowa, Kita Petarung dan relawan saya terima kasih juga saya haturkan, apresiasi yang sangat luar biasa telah menjadi bagian pemenangan saya di pileg,” jelas Husniah Talenrang.

Menurut Husniah, di DPRD provinsi, dia akan fokus terhadap isu-isu perempuan yang masih mendapat perlakuan diskriminasi hingga kerap menjadi korban KDRT.

Selain memperjuangkan aspirasi dan hak-hak kaum perempuan, ia juga bakal memberikan perhatian khusus terhadap pertumbuhan dan pengembangan UMKM.

“Kita ingin aspirasi dan isu terkait perempuan di Sulawesi Selatan bisa diperjuangkan, diakomodir, serta siap dengan lantang menyuarakannya di DPRD Provinsi. Seperti diberikan perlindungan dari diskriminasi hingga korban KDRT bisa mendapatkan perhatian khusus,” ujarnya. (*)