Pemkot Parepare dan BPJS Kesehatan Kerjasama Terkait UHC

penandatanganan rencana kerja sama antara Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali dan Kepala BPJS Andi Risma Nismawati Saiful terkait Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2024.

LINISULSEL.COM, PAREPARE – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus memperkuat sinergitas dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan.

Salah satunya, dengan melakukan penandatanganan rencana kerja sama antara Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali dan Kepala BPJS Andi Risma Nismawati Saiful terkait Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2024.

Kegiatan itu, berlangsung di Aula Kantor BPJS Kesehatan, Jalan Jendral Sudirman, Kota Parepare.

Dihadiri, Asisten 1 Pemkot Parepare, Dede Harirustaman, Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Renny Anggraeni Sari, Direktur Rumah Sakit Regional dr Hasri Ainun Habibie, dr Mahyuddin dan Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Rahmawaty Natsier.

Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali mengatakan, penandatanganan rencana kerja sama UHC di tahun 2024 ini merupakan langkah yang sangat strategis di bidang kesehatan yang merupakan program dari pemerintah pusat hingga kabupaten/kota se-Indonesia.

“Ini merupakan sebuah urusan konkuren yang sifatnya wajib dan dasar. Harapan ini, bahwa agar seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Parepare dapat mendapatkan pelayanan yang baik,” jelasnya.

Sehingga pelayanan kesehatan di Kota Parepare makin mudah. Masyarakat Parepare juga tak perlu merogoh biaya untuk berobat. Pasalnya, Pemkot Parepare sudah menerapkan Universal Healthy Coverage (UHC).

Pemkot dan DPRD Parepare sudah menetapkan anggaran Rp22 miliar setiap tahun untuk program UHC.

Artinya, BPJS kesehatan milik masyarakat Parepare sudah digratiskan.

Kadis Kesehatan Parepare, Rahmawati Natsir menegaskan tidak ada alasan bagi Fasilitas Kesehatan untuk tidak melayani warga.

Pasalnya, kata dia, BPJS Kesehatan warga sudah digratiskan dalam program UHC.

“Kalau toh tidak aktif atau belum memiliki, puskesmas langsung mengusulkan untuk diaktifkan atau diterbitkan jaminannya (BPJS). Tidak ada alasan bahwa tidak dilayani. Karena ini kita sudah UHC, bisa diaktifkan setiap saat,” ungkap Rahmawati kepada media.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang belum punya atau tidak aktif BPJS Kesehatannya bisa segera melapor ke Kelurahan. Sehingga, BPJS kesehatan warga bisa langsung diaktifkan.

“Supaya lurah melaporkan ke kami melalui aplikasi Sipera. Kami bisa langsung mengaktifkannya,” imbuh dia.

Rahmawati sudah meminta seluruh Puskesmas untuk tetap melayani masyarakat. Jika BPJS kesehatan warga belum aktif atau tidak ada, langsung diaktifkan dan diterbitkan.

“Jadi tidak ada alasan untuk faskes dalam hal ini puskesmas tidak melayani masyarakat saat tidak memiliki BPJS. Karena kami sudah imbau seluruh puskesmas, apabila ada masyarakat yang tidak memiliki BPJS kesehatan tetap dilayani. Puskesmas diminta untuk diterbitkan BPJS kesehatannya,” jelasnya.

Untuk mengaktifkan dan menerbitkan BPJS Kesehatan tidak perlu waktu lama. Dirinya menjamin, BPJS kesehatan bisa aktif paling lama dua hari.

“Kalau pasien sakit hari ini di rumah sakit, rumah sakit bisa langsung sampaikan ke kami, lalu kami aktifkan. Ini hari dilaporkan, kita langsung aktifkan ini hari atau besok,” pungkasnya. (*)

bpjs pare 2

LINISULSEL.COM, JAKARTA – Partai Golkar telah resmi menyiapkan Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) sebagai bakal calon Gubernur Sulsel pada Pilkada 2024.

Hal tersebut ditandai saat Taufan Pawe menerima langsung surat perintah itu dari Ketua Umum Airlangga Hartarto, saat acara silaturahmi Ketua Umum bersama Ketua Golkar Provinsi se-Indonesia, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.

Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengaku bangga dan terhormat. Mengingat, perintah untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sulsel diserahkan secara khusus dan langsung oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto.

“Alhamdulilah hari ini saya diberikan tugas sebagai bakal calon Gubernur Sulsel, Insyallah dengan amanah ini, kita akan memenangkan Partai Golkar. Sehingga saya turun dan menjadi peserta langsung untuk meraup suara sebanyak-banyaknya,” kata Taufan Pawe.

Mantan Wali Kota Parepare dua periode ini melanjutkan, setelah dirinya memastikan Partai Golkar menang pada Pileg dan Pilpres mendatang, dirinya akan kembali bergerak sebagai bakal calon gubernur Sulsel.

“Setelah pileg, saya tentunya kembali bergerak menjalankan amanah dari bapak Airlangga untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sulsel,” pungkasnya.

Sebelumnya, beberapa Ketua Golkar Kabupaten/Kota mendukung Taufan Pawe maju sebagai calon gubernur Sulsel. SAlah satunya, Ketua DPD II Partai Golkar Luwu Timur, Aripin.

“Taufan Pawe, beliau menjadi simbol kemuliaan Partai Golkar di Sulawesi Selatan. Golkar Luwu Timur, mendukung Taufan Pawe sebagai calon tunggal dari Partai Golkar di Pilgub mendatang,” katanya.

Begitupun Ketua DPD I Golkar Wajo, dr Baso Rahmanuddin (DBR). Dirinyq menilai, Taufan Pawe merupakan calon gubernur yang sudah terbukti kinerjanya saat menjabat Wali Kota Parepare dua periode.

“Ini kader Golkar yang sudah teruji. Kita lihat Kota Parepare yang dia bangun selama dua periode. Maju dan sejahtera. Jadi sudah sepantasnya Golkar mengusung bapak Taufan calon gubernur Sulsel,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup