Sosialisasi Aplikasi Inzting, Indah Putri Komitmen Zero Stunting

Indah Putri pada kegiatan Pendampingan Monitoring Aplikasi Inzting yang dihadiri Kadis P3AP2KB Sulsel, Andi Mirna

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berkomitmen penuh untuk mendukung Ikhtiar Men-zero-kan Stunting (Inzting).

Inzting adalah sebuah aplikasi yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang lahir di era Pj. Gubernur, Bachtiar Baharuddin.

“Inzting adalah bentuk inovasi yang akan terus berkembang sesuai kebutuhan kita, sehingga kita tidak perlu alergi dengan perubahan-perubahan yang tersedia untuk menyelesaikan permasalahan stunting,” kata Indah pada kegiatan Pendampingan Monitoring Aplikasi Inzting yang dihadiri Kadis P3AP2KB Sulsel, Andi Mirna, Ketua TPPS, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, para camat, kapus, koordinator pendamping PKH dan PLKB, juga fasilitator TPK.

Indah menjelaskan, pelbagai upaya telah dilakukan Pemda untuk mencegah stunting, mulai dari Aksi Konvergensi, Bapak/ Bunda Asuh, Pemantauan pemberian Makanan Tambahan yang berjalan di beberapa desa, dan penggunaan pelbagai aplikasi baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat maupun daerah.

“Atas nama Pemda, kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Bapak Pj. Gubernur, tidak hanya untuk mencegah stunting tapi juga mengatasi kemiskinan ekstrem, Anak Tidak Sekolah (ATS), inflasi, dan beberapa isu lainnya. Melalui kegiatan ini kami berkomitmen untuk mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi inzting,” tutur Indah.

“Sekaligus kami menyatakan siap untuk mendukung program-program tersebut yang merupakan cita-cita kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas orang nomor satu di Luwu Utara ini.

Bupati yang karib disapa IDP ini berharap, petugas di lapangan dapat bersungguh-sungguh mengikuti pembimbingan sekaligus nantinya mampu menyajikan data yang benar dan tepat waktu.

Sementara itu Kadis P3AP2KB Sulsel, Andi Mirna menyebutkan aplikasi ini akan terus dikembangkan karena juga akan menyasar masalah kemiskinan ekstrem.

“Aplikasi ini nantinya akan berisi data dari hulu sampai ke hilir mulai dari remaja, ibu hamil, dan balita. Untuk itu kita harapkan kerjasama dan kolaborasi semua kader PKK dan posyandu. Juga admin yang telah ditunjuk,” terang Andi Mirna. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup